Camat Renah Mendalu Beri Klafikasi Soal Gajah yang Diduga Merusak Kebun Warga

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Camat Renah Mendaluh Suhardi memberi klarifikasi terkait informasi keliru soal gajah yang diduga merusak kebun warga.

Sebelumnya camat menyebut bahwa gajah yang diduga merusak kebun warga merupakan gajah penangkaran, namun informasi itu keliru setelah dirinya turun ke lokasi bersama warga.

Camat menyebut, setelah dirinya bersama warga turun ke lokasi dan mengkonfirmasi BKSDA bahwa gajah yang diduga merusak kebun warga itu merupakan gajah dari Bukit Tigapuluh, bukan gajah penangkaran. 

"Memang yang ado dibagi GPS, ado beberapo, ado sebagaian yang ikut dari Tebo, gajah penangkaran ruponyo dak ado," ucapnya, Rabu (28/2/2024) pagi.

Diberitakan sebelumnya, konflik gajah dan manusia kembali terjadi kali ini di Desa Muara Danau, Desa Tanah Tumbuh dan Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendalu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).

Camat Renah Mendalu, Suhardi menyebutkan jika gajah yang masuk keperkebunan kelapa sawit warga tersebut merupakan gajah penangkaran yang sengaja dilepaskan.

"Gajah penangkaran," katanya, Selasa (27/2/2024).

Menurutnya, gajah tersebut memang dilepaskan ke hutan lindung. Namun, ia tidak mengetahui kenapa gajah tersebut bisa masuk ke kawasan perkebunan warga.

"Memang dilepaskan di hutan lindung," ujarnya.

Baca juga: Latar Belakang Perusakan Fasilitas FZS Mitra BKSDA, Warga Termakan Hoaks Pergerakan Gajah

Baca juga: Gajah Penangkaran Masuk Perkebunan Warga di Tanjab Barat, Ini Kata Camat Renah Mendalu

Baca juga: BKSDA Jambi Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Pinggir Sungai Batang Tabir, Satu Gadingnya Hilang