Berita Tanjab Barat

Warga Serang Kantor BKSDA, Kapolres Tanjabbar: Sedang Pemeriksaan Saksi

Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendalu diduga diserang warga

|
Penulis: Sopianto | Editor: Herupitra
Sopianto/Tribunjami]bi.com
Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendalu diduga diserang warga. 

TRIBUNJAMBI.COM,KUALATUNGKAL-Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendalu diduga diserang warga.

Kapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) AKBP Agung Basuki membenarkan terkait adanya dugaan penyerangan oleh masyarakat ke kantor BSKDA di Kecamatan Renah Mendalu, Tanjabbar.

Kapolres menyebutkan saat ini sedang melakukan pemeriksaan saksi.

Ia mengatakan kejadian itu terjadi Minggu (25/2/2024) kemarin. Penyerangan itu diduga akibat laporan warga ke BKSDA terkait gajah yang merusak perkebunan kelapa sawit warga namun tidak ditanggapi.

"Iya mas, kejadian kemarin malam," katanya, Senin (26/2/2024).

Saat ini, kata Kapolres, tim penyidik gabungan dari Polres dan Polsek Merlung tengah berada dilokasi untuk melakukan pemeriksaan para saksi guna melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Baca juga: Gubernur Al Haris Dorong Perbaikan Ruas Jalan Rusak di Jambi Lewat Dana Inpres

Baca juga: Dinas PUPR Provinsi Jambi Kelola Anggaran Rp882 miliar, Tertinggi Alokasi untuk Bidang Bina Marga

"Sekarang sedang proses pemeriksaan aaksi di TKP, oleh penyidik Polsek Merlung," ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berada di Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendalu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diserang warga akibat gajah yang masuk keperkebunan.

Aksi yang diduga dilakukan secara spontanitas kantor BSDA atau FZS yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Tanah Tumbuh, Desa Muara Danau dan masyarakat kelurahan Lubuk Kambing Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjabbar.

Aksi penyerangan ini membuat personel yang bertugas di sana harus dievakuasi dari lokasi.

Jumlah warga yang melakukan aksi ini diperkirakan sekitar 100 orang. (Tribunjambi.com/Sopianto)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google news

Baca juga: BKSDA Jambi Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Pinggir Sungai Batang Tabir, Satu Gadingnya Hilang

Baca juga: Stasiun Reintroduksi Orang Utan Danau Alo di Merlung Diserang Sekelompok Warga

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved