Ini Sosok 2 Dosen IAIN Kerinci Jambi yang Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci Jambi mengukuhkan 2 dosen menjadi guru besar. Pengukuhan 2 guru besar ini digelar lewat sidang senat terbu

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci Jambi mengukuhkan 2 dosen menjadi guru besar. 

IAIN Kerinci Jambi mengukuhkan 2 dosen jadi guru besar

TRIBUNJAMBI.COM - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci Jambi mengukuhkan 2 dosen menjadi guru besar.

Pengukuhan 2 guru besar ini digelar lewat sidang senat terbuka Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Aula Hotel Grand Kerinci, Jumat (23/2/2024).

Dua guru besar dikukuhkan yaitu:

1. Prof. Dr. H. Asa'ari, M.Ag., yang juga sebagai Rektor IAIN Kerinci dikukuhkan sebagai Guru Besar dengan bidang keilmuan Ushul Fiqih

2. Prof. Dr. Hj. Wisnarni, M.Pd.i., yang juga sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Kerinci dikukuhkan sebagai Guru Besar dengan bidang keilmuan Ilmu Pendidikan Islam.

Dikutip dari laman Kemenag, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan tentang pentingnya tata kelola yang tepat, tenaga pendidik yang mempuni agar dapat membawa IAIN Kerinci menjadi pusat peradaban.

Baca juga: IAIN Kerinci Raih Peringkat Akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT

Baca juga: Prodi Doktor Ilmu Ekonomi Unja, Hadirkan Chairman of Busan Indonesia Centre Prof Kim Soo Il 

"Hari ini menjadi kebahagian kita semua. Saya yakin dengan penata kelolaan yang baik dan bertambahnya guru besar yang mempuni ini akan menjadikan IAIN Kerinci sebagai pusat peradaban dengan nilai keagamaan yang baik," kata dia dilansir dari laman Kemenag, Selasa (27/2/2024).

Dia juga menambahkan tentang penambahan guru besar yang bisa memberikan peningkatan kualitas pendidikan di IAIN Kerinci.

Sementara Rektor IAIN Kerinci Prof Asa'ari menyebutkan adanya penambahan gelar guru besar ini diharapakan dapat memotivasi dan menginspirasi calon-calon guru besar lainnya.

Saat ini IAIN Kerinci sudah memiliki sekitar 36 kandidat profesor dan siap mengakselerasi peningkatan jumlah guru besar ini.

"Guru besar sangat diperlukan untuk pengembangan Institut menuju peningkatan selanjutnya, dan juga untuk memberi motivasi dan semangat kepada doktor-doktor muda agar dapat bergerak cepat meningkatkan kualifikasi diri menjadi guru besar," jelas dia.

Prof. Wisnarni menambahkan, perjalanan dalam menggapai gelar guru besar ini tidaklah mudah, banyak waktu dan tenaga yang harus dikorbankan.

 

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Modus Dua di Jambi Pria Ngaku Wartawan Peras Warga Saat Isi BBM, Tuding Korban Pelansir

Baca juga: Hakim PN Jaksel Menolak Gugatan Praperadilan Aiman Witjaksono Soal Penyitaan HP

Baca juga: Pemkab Tanjab Barat Rayakan Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved