Pemerintah Daerah Tanjab Timur Lakukan Validasi Data Kemiskinan Ekstrem

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tanjab Timur di tahun 2023 tercatat sekitar 1,6 persen.

Sedangkan untuk tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur baru selesai lakukan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kemenko PMK.

Kepala Bappeda Tanjab Timur, Ali Fachrudin, menerangkan, bahwa untuk validasi P3KE di lapangan dibantu oleh Lurah dan Kepala Desa sekitar dibulan November 2023.

Dan saat ini, tinggal menyampaikan hasil validasinya, dan rencananya dalam waktu dekat akan disampaikan.

"Untuk hasil validasinya sekarang sudah ada dan akan disampaikan lagi ke Kemenko PMK sebelum bulan Maret nanti," ujarnya, Rabu (21/02/24).

Kemudian, hasil validasi yang dilakukan Pemkab Tanjab Timur, nantinya akan divalidasi lagi oleh Kemenko PMK. Kemudian dari hasil validasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK, nanti akan turun lagi ke Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur.

"Jadi, hasil akhirnya bukan dari kami, tapi hasil hitungan dan validasi dari Kemenko PMK," jelasnya.

Menurut dia, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Tanjab Timur tahun 2022 persentase kemiskinan keseluruhan sebanyak 10,91 persen dan di tahun 2023 10,85 persen. Sedangkan untuk persentase kemiskinan ekstrem pada tahun 2021 sebanyak 3,19 persen, pada tahun 2022 turun drastis menjadi 1,6 persen.

"Untuk persentase kemiskinan ekstrem di tahun 2023 belum keluar, karena masih proses untuk disampaikan ke pusat," pungkasnya.