Reshuffle Kabinet Jokowi

AHY Dapat Restu SBY Masuk Kabinet Jokowi dan Dilantik Jadi Menteri ATR BPN? Ini Kata Sekretarisnya

AHY masuk Kabinet Indonesia Maju dan menjadi Menteri ATR BPNdapat restu sang ayah yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk Kabinet Indonesia Maju dan menjadi Menteri ATR BPN menggantikan Hadi Tjahjano sudah dikabarkan mendapat restu sang ayah yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Namun, Sahroni tidak menjelaskan lebih detail soal posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia akan diisi oleh siapa, saar ditinggalkan Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Sekjen Gerindra Ngaku Terkejut AHY Bakal Dilantik Jadi Menteri: Kok Saya Tidak Tahu? Gantikan Siapa?

"Saya dengarnya begitu (Hadi Tjahjanto akan dilantik menjadi Menko Polhukam), besok dilantik," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

"Terhembus kabar Pak Hadi jadi Menko Polhukam," tambah Sahroni.

Menurut Sahroni, dipilihnya Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam dirasa cocok karena pengalamannya yang pernah menjadi panglima TNI.

"Tidak salah pilih kalau Pak Hadi jadi Menko Polhukam," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri karena terkait pencalonannya menjadi cawapres.

Mahfud mengundurkan diri karena memilih fokus untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan pemilihan tersebut antara lain karena pengalaman Tito.

Hak prerogatif Presiden

Koordinator Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa Reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Pihaknya menghormati hak yang dimiliki Presiden tersebut.

"Jadi, apakah akan ada pelantikan menteri, lalu siapa menterinya, tentu beliaulah yang tahu. Silahkan ditanyakan kepada beliau," katanya, Selasa, (20/2/2024).

Ia mengatakan bila ditunjuk sebagai Menteri, AHY akan siap. Sebagai seorang mantan prajurit AHY mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

"Jika Negara memanggil, Mas AHY siap memenuhi panggilan tugas dari negara," katanya.

"Dulu di militer, lalu sekarang di medan politik. Ke depannya, tentu beliau selalu siap memenuhi panggilan tugas untuk bangsa dan negara," imbuhnya.

Sebelumnya informasi mengenai pelantikan dua menteri tersebut disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Baca juga: Satu Anggota KKB Papua Berhasil Diamankan Satgas Cartenz: Saat Gabung dengan Kelompok Masyarakat

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved