Pilpres 2024

Timnas Anies-Muhaimin Desak Surya Paloh Komunikasi dengan Megawati dan JK Meski Sudah Bertemu Jokowi

Sudirman Said mendesak Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh untuk berkomunikasi dengan Jusuf Kalla dan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Ist
Executive co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said mendesak Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh untuk berkomunikasi dengan Jusuf Kalla dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

Sudirman Said selaku Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) memastikan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh tetap berada di jalan perubahan.

"Kami sudah mendengar keterangan Pak Sekjen (Hermawi Taslim) bahwa pertemuan itu karena undangan Pak Presiden, dan sebagai warga negara yang baik ketua partai besar bagian dari pemerintah sekarang, tentu tidak mungkin dihindari," jelasnya.

Baca juga: Tak Sampai 30 Menit, Beras SPHP di Toko TPID Provinsi Jambi Habis Terjual

Sudirman mengatakan, dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembahasan yang esensial mengenai Partai Nasdem ke depan, dalam hal kemungkinan adanya koalisi dengan Istana sebagaimana isu yang beredar.

Dia meyakini, Surya Paloh tetap istiqomah di Koalisi Perubahan.

"Kami mendengar dari banyak pihak bahwa Nasdem tetap masih setia pada jalur perubahan," ucapnya.

Sudirman menegaskan, sikap itu akan diputuskan setelah nantinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan pemenang Pilpres 2024.

Presiden Jokowi Ungkap Isi Pertemuan

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tujuan pertemuanya dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Istana Negara pada Minggu (18/2/2024).

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan Indonesia.

Penjelasan Jokowi tersebut disampaikan seusai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Panglima Besar Soedirman, Senin (19/2/2024).

Menurut Presiden Jokowi, pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan pertemuan politik biasa.

“Ya, pertemuan politik biasa,” kata dia.

Saat ditanya siapa yang mengundang dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan itu bukan hal yang penting.

Namun yang pasti kata Presiden Jokowi, tujuan akhir dari pertemuan tersebut.

“Saya kira dua-duanya. Tidak perlu siapa yang mengundang dan siapa yang mengundang. Nggak perlu.”

Baca juga: Anwar Usman DKK Kembali Dilaporkan ke MKMK Soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim, Ini 3 Pelapornya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved