Human Interest Story
Dari Pakaian Adat hingga Hajatan Pernikahan, TPS dan Petugas KPPS Unik di Kota Jambi
Di saat kebanyakan Anggota KPPS mengenakan pakaian formal atau batik, petugas penyelenggara pemilu di TPS 025 ini tampil beda,
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
PENAMPILAN petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPSS) di RT 22, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, ini berbeda dan unik ( TPS unik ). Nuansa Jawa terlihat kental ketika memasuki tempat pemungutan suara (TPS).
Di saat kebanyakan Anggota KPPS ( KPPS unik ) mengenakan pakaian formal atau batik, petugas penyelenggara pemilu di TPS 025 ini tampil beda, penuh kreativitas. Mereka mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan perlengkapannya.
Petugas KPPS laki-laki bernuansa hitam, mengenakan beskap lengkap dengan blangkon dan selop. Sementara petugas perempuan mengenakan kebaya berwarna merah.
Kamin, Ketua RT 22, Kelurahan Simpang IV Sipin, menuturkan seluruh petugas KPPS memang sengaja berpakaian adat Jawa, sebagai bentuk pelestarian budaya.
Satu di antara alasannya, karena sebagian besar warga di RT 22 merupakan warga keturunan Jawa.
"Warga kita di sini 90 persen merupakan keturunan Jawa. Jadi ini juga salah satu cara kita dalam melestarikan dan menjaga budaya Jawa," bebernya.
Kamin juga bertutur, bahwa 14 Februari 2024, selain merupakan Pemilu 2024, juga merupakan hari kasih sayang.
Sehingga, dia berharap tepat di hari pemilu, semua orang bisa menyebarkan rasa kasih sayang kepada setiap orang.
"Ini juga bertepatan dengan hari kasih sayang, jadi selain memberikan suara kita di pemilu ini, hendaknya kita juga menyebarkan kasih sayang kita ke sesama. Dengan harapan pemilu ini bisa aman, damai dan sukses," harapnya.
Layaknya hajatan pernikahan
Keunikan juga terlihat di TPS 16 Simpang III Sipin, Kota Jambi. Petugads KPPS di TPS 16, menyulap tempat pemilihan layaknya sebuah hajatan pernikahan.
Tenda yang berdiri di pinggir jalan Lorong SDN 96 RT 17, dihiasi warna serba merah putih
Sebelum masuk TPS, ada dua pintu, seperti gapura, pintu masuk dan pintu keluar bagi warga yang menyalurkan hak suaranya.
Kursi-kursi disiapkan petugas KPPS bagi warga yang menunggu namanya dipanggil petugas KPPS. Meski cuaca hujan gerimis, warga antusias datang.
Ketua KPPS 16, Sujari, mengatakan TPS dibuat agar warga nyaman saat menyalurkan suara.
Beruang Madu dari Merangin Lepas Liar di Hutan Harapan dan akan Bertahan Hidup di Sana |
![]() |
---|
Andi menjadi Siamang, Zikra sebagai Ungko dalam 'Nama Suci' di Hutan Harapan Jambi |
![]() |
---|
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Cara Wanita Jambi Menabung Uang Koin Seribuan untuk Beli Mobil Rp281 Juta |
![]() |
---|
Kisah Orang Rimba Jambi Beli Sapi dari Menabung dan Hidup di Sudung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.