Berita Jambi

Target Pertengahan Tahun, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Belum Siap Digunakan untuk Mudik 2024

Untuk mudik lebaran tahun ini, jalan tol tersebut belum bisa difungsikan.

Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
Istimewa
Tampak dari atas Konstruksi Jalan Tol Bayunglencir-Tempino di Jambi telah mencapai 52,8 persen. 

“Terkendalanya karena cuaca ekstrem. Kapal mengangkut material tidak bisa bersandar. Terkait distribusinya saja. Sempat terganggu untuk material split dari Bojonegoro, Cilegon,” ungkapnya.

Mengatasi hal itu, pihaknya berupaya lebih dengan menggunakan tiga tugboat sekaligus biar bisa bersandar di pelabuhan.

“Saat ini air sudah normal ya. Dan, sekarang kami sudah berjalan mengejar ketertinggal itu,” ucapnya.

Dirinya memastikan dalam pertengahan tahun ini pembangunan konstruksi akan tuntas. Tapi, untuk difungsikan masih menunggu setelah tahap konstruksi selesai.

“Akan ada namanya uji laik fungsi. Uji laik fungsi ini akan ada tim pusat yang datang. Jika ada temuan-temuan terkait keselamatan, ini yang kita tindak lanjuti dulu. Baru kemudian peresmian dan baru sudah bisa dilalui,” jelasnya. 

Satker Tegur Vendor

Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi memberikan teguran keras kepada para vendor yang mengangkut material proyek pembangunan jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3.

Teguran keras terutama diberikan terhadap empat vendor yang mengangkut material pasir yang dikeluhkan warga atau pengguna jalan.

Sebab, pasir yang diangkut menggunakan truk tersebut, bertebaran di sepanjang Jalan Lintas Timur, terutama dari Sengeti hingga ke Kota Jambi.

PPK Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3, Arief Budiarto mengatakan, sudah mengingatkan para vendor untuk menjaga lingkungan.

"Kami sudah kumpulkan para vendor. Vendor ini sudah kita ingatkan untuk selalu menjaga lingkungan. Jadi, kita minta untuk memakai terpal dan sebagainya," ujarnya, Rabu (7/2/2024).

Dipakainya terpal saat mengangkut material tersebut guna menjaga lingkungan dan tidak membahayakan pengguna jalan lain.

"Kami juga mengecek kalau memang truk nya itu tidak pakai terpal. Maka kita berikan terpal. Tapi, dipotong melalui pembayarannya nanti," ujarnya.

Ia menekankan, proyek pembangunan jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 ini tidak akan menganggu kenyamanan masyarakat apalagi membahayakan pengendara.

"Material kita ada batu, kemudian campuran antara pasir dan batu atau FDG. Per hari para vendor ini, kurang lebih bisa 30-60 trip,".

"Hanya saja ini tergantung cuaca, kalau hujan, ya paling 20 trip. Tapi kami ada juga target yang harus dikejar. Kami upayakan pengiriman tetap berjalan," jelasnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Progres Konstruksi Jalan Tol Bayunglencir-Tempino di Jambi Minus 1.4 Persen

Baca juga: Satgas JTTS Turun ke Lokasi Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Ini yang Disarankan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved