Berita Jambi
Target Pertengahan Tahun, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Belum Siap Digunakan untuk Mudik 2024
Untuk mudik lebaran tahun ini, jalan tol tersebut belum bisa difungsikan.
Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Lintas Sumatera, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya Ruas Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 hingga Seksi 3.
Untuk mudik lebaran tahun ini, jalan tol tersebut belum bisa difungsikan.
Tim Satgas yang diketuai Ir Achmad Gani Ghazaly Akman bersama enam anggota lainnya meninjau pembangunan jalan tol Seksi 3 yang ada di Provinsi Jambi.
PPK Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3, Arief Budiarto mengakui ada beberapa saran dari Satgas JTTS terkait utilitas di Simpang Sebidang, Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
“Di sana ada beberapa utilitas ternyata ada 9 kabel optik, kemudian ada tiang PLN, ada gas serta pipa minyak. Nah, sebetulnya sudah kami tindak lanjuti semua,” bebernya, Kamis (8/2/2024).
Kabel optik beserta yang lainnya akan direlokasi karena di jalan nasional di Simpang Sebidang tersebut akan diperlebar.
“Mereka sudah bersedia semua untuk direlokasi. Kami sudah siapkan boks utilitas kiri dan kanan ring road kami. Tinggal PLN, kami sedang mendorong PLN untuk melakukan pemindahannya,” ujarnya.
Ia pun mengharapkan terkait untuk jalur mudik atau masa lebaran nanti, jalan tol tersebut belum bisa difungsionalkan. Karena pihaknya masih sedang bekerja.
“Kalau ini difungsikan saat mudik lebaran, otomatis kita harus menyingkirkan alat-alat demi keselamatan pemudik dan sebagainya. Kami harapkan belum digunakan dulu, kami upayakan untuk mengejar target kami di pertengahan tahun ini,” jelasnya.
Terganggu Cuaca Ekstrem
Konstruksi Jalan Tol Bayunglencir-Tempino di Jambi telah mencapai 52,8 persen. Jalan tol tersebut bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang ditarget rampung semester II-2024 ini.
PPK Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3, Arief Budiarto mengakui, semestinya diawal Februari ini pihaknya menargetkan sebesar 54 persen.
Lantaran cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang Januari lalu, menjadikan progres pekerjaan minus sekira 1,4 persen.
“Progres pembangunan jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 saat ini sudah 52,8 persen. Memang masih ada minus dari rencana kita yang sebesar 54 persen, minusnya 1,4 persen,” ungkap Arief, Rabu (7/2/2024) kepada wartawan.
Ia bilang, cuaca ekstrem menjadi hambatan dalam pendistribusian material terutama yang didatangkan dari Pulau Jawa.
“Terkendalanya karena cuaca ekstrem. Kapal mengangkut material tidak bisa bersandar. Terkait distribusinya saja. Sempat terganggu untuk material split dari Bojonegoro, Cilegon,” ungkapnya.
Mengatasi hal itu, pihaknya berupaya lebih dengan menggunakan tiga tugboat sekaligus biar bisa bersandar di pelabuhan.
“Saat ini air sudah normal ya. Dan, sekarang kami sudah berjalan mengejar ketertinggal itu,” ucapnya.
Dirinya memastikan dalam pertengahan tahun ini pembangunan konstruksi akan tuntas. Tapi, untuk difungsikan masih menunggu setelah tahap konstruksi selesai.
“Akan ada namanya uji laik fungsi. Uji laik fungsi ini akan ada tim pusat yang datang. Jika ada temuan-temuan terkait keselamatan, ini yang kita tindak lanjuti dulu. Baru kemudian peresmian dan baru sudah bisa dilalui,” jelasnya.
Satker Tegur Vendor
Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi memberikan teguran keras kepada para vendor yang mengangkut material proyek pembangunan jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3.
Teguran keras terutama diberikan terhadap empat vendor yang mengangkut material pasir yang dikeluhkan warga atau pengguna jalan.
Sebab, pasir yang diangkut menggunakan truk tersebut, bertebaran di sepanjang Jalan Lintas Timur, terutama dari Sengeti hingga ke Kota Jambi.
PPK Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3, Arief Budiarto mengatakan, sudah mengingatkan para vendor untuk menjaga lingkungan.
"Kami sudah kumpulkan para vendor. Vendor ini sudah kita ingatkan untuk selalu menjaga lingkungan. Jadi, kita minta untuk memakai terpal dan sebagainya," ujarnya, Rabu (7/2/2024).
Dipakainya terpal saat mengangkut material tersebut guna menjaga lingkungan dan tidak membahayakan pengguna jalan lain.
"Kami juga mengecek kalau memang truk nya itu tidak pakai terpal. Maka kita berikan terpal. Tapi, dipotong melalui pembayarannya nanti," ujarnya.
Ia menekankan, proyek pembangunan jalan tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 ini tidak akan menganggu kenyamanan masyarakat apalagi membahayakan pengendara.
"Material kita ada batu, kemudian campuran antara pasir dan batu atau FDG. Per hari para vendor ini, kurang lebih bisa 30-60 trip,".
"Hanya saja ini tergantung cuaca, kalau hujan, ya paling 20 trip. Tapi kami ada juga target yang harus dikejar. Kami upayakan pengiriman tetap berjalan," jelasnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Progres Konstruksi Jalan Tol Bayunglencir-Tempino di Jambi Minus 1.4 Persen
Baca juga: Satgas JTTS Turun ke Lokasi Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Ini yang Disarankan
Provinsi Jambi dan Malaysia Tukar Pengalaman Tangani Karhutla |
![]() |
---|
Baru Masuk Lapas Jambi, BK Langsung Ditempatkan di Blok Khusus Mapenaling |
![]() |
---|
Komisaris PT PAL Ditahan di Lapas Jambi, Diduga Terlibat Korupsi Kredit Rp 105 Miliar |
![]() |
---|
Agenda Mentan Andi Amran Sulaiman di Jambi, Tanam Padi di Kerinci |
![]() |
---|
Komisaris PT PAL Ditahan Kejati Jambi, Ikut Pembobolan Kredit Rp 105 Miliar di Bank Pelat Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.