Berita Viral

Viral Caleg Kepergok Bagi-bagi Uang Rp 100 Juta ke Masyarakat, Berdalih Sedekah Saat Ketahuan

Diduga caleg itu bernama Syarifuddin Daeng Punna atau akrab disapa Sadap yang merupakan caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I dari Partai Demokrat.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Viral Caleg Kepergok Bagi-bagi Uang Rp 100 Juta ke Masyarakat, Berdalih Sedekah Saat Ketahuan 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media seorang calon legislatif atau Caleg kepergok bagi-bagi uang pada masyarakat.

Diketahui kejadian itu terjadi di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Utara.

Tak sedikit, uang yang dibagikan caleg ke masyarakat itu berjumlah Rp 100 juta.

Aksi bagi-bagi uang itu pun terekam kamera hingga viral di sosial media.

Tak sedikit sejumlah pihak mengecam aksi caleg tersebut.

akan tetapi ia dengan tegas membantah jika melakukan politik uang.

Baca juga: Mobil Bos Kantornya Sendiri Dicuri, Udin Sakit Hati Dipecat hingga Kabur ke Sumedang

Baca juga: Respon Gibran Usai Penyaluran Bansos Oleh Presiden Jokowi Tuai Kritikan

Baca juga: Aditya Zoni Siap Bantu Nafkahi Irish Bella saat Ammar Zoni di Penjara: Tanggungjawab Saya

Caleh asal Partai Demokrat itu berdalih sedang bersedekah.

Dia mengaku sudah biasa melakukan sedekah pada masyarakat dengan nominal uang yang fantastis.

Diduga caleg itu bernama Syarifuddin Daeng Punna atau akrab disapa Sadap yang merupakan caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I dari Partai Demokrat.

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, telah menerima laporan terkait dugaan bagi-bagi uang tersebut.

"Kami baru menerima laporan akan dilakukan pendalaman hukum," kata Mardiana, dilansir Kompas.com via pesan singkat, Senin (5/2/2024).

Dia mengaku, telah melihat video tersebut, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apa benar Sadap bagi-bagi uang atau money politic.

"Kalau kami belum melakukan kajian belum ada pendefinisian soal itu, jadi harus kami lihat dulu prosesnya, tidak serta merta melihat videonya," tutur dia.

Tampak dalam video yang durasi 01.55 menit itu terlihat Sadap disapa sejumlah warga di Panlos.

Kemudian, orang yang merekam aksi itu memperlihatkan tumpukan uang dua kardus minuman air mineral.

Pertama, kardus warna putih yang telah dipegang oleh salah satu orang yang diduga tim sukses Sadap.

Setelah itu memperlihatkan kardus yang berada dalam mobil yang isinya uang pecahan Rp 50.000.

Saat membagikan uang, Sadap terlihat mengenakan jaket bergambar cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Caleg bagi-bagi uang
Caleg bagi-bagi uang (ist)

Diketahui, Sadap juga termasuk bagian dari tim capres Prabowo-Gibran yang tergabung sebagai Dewan Pembina Gibran Center, dan juga menjabat Ketua Relawan Laskar Prabowo 08.

"Sosialisasi Sadap Caleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Sulsel 1 Makassar," caption video yang beredar.

Sadap yang dikonfirmasi mengakui memang betul jika dirinya bagi-bagi uang.

Namun, ia membantah jika itu politik uang, melainkan hanya sedekah kepada warga atau pengamen yang ada di Panlos.

"Itu benar, waktu malam Minggu (3/2/2034). Yang menilai pelanggaran itu mereka belum tahu, cuma kulitnya saja" jelasnya.

"Itukan saya bersedakah dan itu selalu saya lakukan," ucap dia.

Menurutnya, hal itu baru bisa dikatakan pelanggaran jika saat bagi-bagi uang ia membawa alat peraga kampanye (APK).

"Seandainya saya bawa alat peraga saya bilang pilih saya, inikan saya sampaikan bahwa ingat kalian ini jangan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab diberikan uang baru pilih dia, hindari money politic karena itu dosa besar," ujar dia.

"Kalau uang yang saya kasih kamu, kamu pilih Sadap janganko dukunga (jangan pilih saya)" ujarnya.

"Kau harus bersumpah jangan dukung, karena itu dosa besar," sambung dia.

Sadap menampik jika apa yang dilakukan itu adalah politik uang.

"Bukan (money politic), dan itu ada rekamannya tapi kalau ada yang mau melapor malah saya dukung silakan kau melapor karena kamu belum tahu ceritanya," ujar dia.

Dia mengaku, saat membagikan uang kepada warga, nominalnya sekitar Rp 100 juta dan itu dibagikan di beberapa lokasi di Kota Makassar.

"Saya keliling cari orang-orang yang membutuhan, bukan satu titik saja, ada beberapa titik saya datangi." jelasnya.

"Uangnya lumayan, ada sekitar Rp 100 juta," pungkas dia.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved