Pilpres 2024
Butet Ngaku Tak Menyesal Kritik Jokowi, Tegaskan Tak akan Cabut Pernyataan
Butet Kartaredjasa, seniman yang mengkritik Presiden Jokowi menegasakn tidak akan menarik ucapannya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Selain tak mencabut pernyataannya, Butet pun mengaku tidak menyesal telah melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Jokowi.
TRIBUNJAMBI.COM - Butet Kartaredjasa, seniman yang mengkritik Presiden Jokowi menegasakn tidak akan menarik ucapannya.
Untuk diketahui bahwa kritik yang disampaikannya beberapa hari lalu itu telah dilaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta atau Polda DIY.
Dia sebelumnya dilaporkan oleh relawan Jokowi yaitu Pro Jokowi alias Projo.
Namun belakangan bahwa laporan polisi terhadap Butet Kertaredjasa telah dicabut dari DIY.
Selain tak mencabut pernyataannya, Butet pun mengaku tidak menyesal telah melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Jokowi.
Butet menuturkan, bahwa kritik yang dikatakannya itu disampaikan dalam keadaan sadar dan sehat jiwa.
Oleh karena itulah, ia berkukuh tidak ingin menarik ucapannya.
"Kalau saya geger otak, sakit jiwa, ya saya menyesal, wong saya itu sehat jiwanya, konsisten," kata Butet dalam konferensi persnya yang disiarkan secara daring di Jakarta pada Senin (5/2/2024).
Baca juga: Debat Capres 2024, Ganjar Pranowo Sebut Pemerintah Harus Dikritik: Masa Takut Sama Butet?
Baca juga: Polisi Ekshumasi Jenazah Anak Tamara Tyasmara, Kematian Tenggelam di Kolam Renang Penuh Kejanggalan
Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye, Gatot Nurmantyo: Tergantung Dia Punya Prinsip atau Tidak
Menurut Butet, meskipun telah memerintahkan pencabutan laporan polisi terhadapnya, Presiden Jokowi tetap dianggap mengkhianati konstitusi.
Butet pun meminta laporan polisi yang dilayangkan oleh pendukung Presiden Jokowi terhadap pihak-pihak tertentu lainnya yang terkriminalisasi juga turut dicabut.
Sebab, kata Butet, mereka hanya menyampaikan kritik, serta berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi.
"Seharusnya tidak hanya laporan kasus saya baca pantun saja yang dicabut, tapi semua semua kawan yang dikriminalisasi,” ujar Butet.
“Yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi dan hari ini dipolisikan, itu juga harus dicabut."
Butet menilai, mereka yang menyampaikan kritik adalah kawan-kawan Jokowi, sama seperti dirinya.
Hanya, dalam perpolitikan saat ini, Butet memilih berseberangan dengan Presiden Jokowi karena berbeda pandangan.
Lebih lanjut, Butet mengatakan bahwa kritik yang muncul di muka umum merupakan bentuk cinta kepada Jokowi. Mereka hanyalah mengingatkan.
Baca juga: Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud Kompak Bela Butet Usai Dilaporkan ke Polisi
Semua orang, kata Butet, mengakui prestasi Jokowi selama ia menjabat sebagai Presiden kurang lebih 10 tahun.
"Para guru besar perguruan-perguruan tinggi mereka mengingatkan, mengkritik Pak Jokowi itu tanda cinta, semua orang itu mencintai dan mengakui, memberikan apresiasi atas prestasi-prestasi Pak Jokowi," ucap Butet.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Jokowi telah meminta agar pihaknya mencabut pelaporan terhadap budayawan dan seniman Butet Kartaredjasa di Polda DIY.
Oleh karena itu, Budi Arie kemudian meminta kepada jajaranya agar segera mencabut laporan terhadap Butet tersebut.
Selain itu, Budi Arie juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi meminta agar relawan tidak membuat ramai publik.
"Jangan bikin ramai di publik. Saya yang jadi sasaran omongan Pak Butet saja tidak mengadukan ke Polisi, kok. Apalagi, Pak Butet itu kan kawan kita sendiri," kata Budi Arie menirukan penjelasan Presiden Jokowi sebagaimana dilansir siaran pers Projo, pada Senin (5/2/2024).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Oma Jetje Margaretha Dua Kali Hampir Tereliminasi, Tapi Penampilannya Bikin Terkesima Para Juri
Baca juga: Sinopsis Marry My Husband Episode 12, Mantan Ji Hyuk Kembali
Baca juga: Persiraja Hadapi Tim Bertabur Bintang, PSBS Biak Berambisi Juara Liga 2
Baca juga: Polisi Ekshumasi Jenazah Anak Tamara Tyasmara, Kematian Tenggelam di Kolam Renang Penuh Kejanggalan
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.