Banjir di Jambi

Banjir Rob Rendam Sejumlah Sekolah di Berbak Tanjabtim, Siswa Masih Belajar Via Daring

Banjir rob yang melanda wilayah kecamatan berbak Kabupaten Tanjab Timur masih merendam sejumlah sekolah. Sehingga menggangu aktivitas belajar mengajar

Penulis: anas al hakim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Banjir Rob Rendam Sejumlah Sekolah di Berbak Tanjabtim 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Banjir rob yang melanda wilayah kecamatan berbak Kabupaten Tanjab Timur masih merendam sejumlah sekolah. Sehingga menggangu aktivitas belajar mengajar dan siswa siswi terpaksa harus belajar daring.

Salah satunya sekolah SMP N 22 Tanjung Jabung Timur yang berlokasi di Desa Rantau Makmur kecamatan Berbak Tanjab Timur sempat terendam dengan ketinggian air selutut orang dewasa. Namun kini ketinggian air mulai surut hingga 30 sentimeter.

Dikatakan Kepala Sekolah SMPN 22 Tanjung Jabung Timur, Yopi, saat di konfirmasi melalui seluler, ia menyatakan bahwa memang bulan kemaren air sempat surut dan pihak sekolah berencana untuk mengaktifkan proses belajar mengajar seperti biasanya.

Namun, siang harinya ketinggian air kembali naik hingga 40 sentimeter, dan terpaska sekolah kembali di liburkan dan proses belajar mengajar dilakukan secara daring.

"Kita sudah berkoordinasi dengan korwil, dan mereka memaklumi karena kondisinya tidak memungkinkan, dan terpaska untuk BDR nya kembali diperpanjang," jelasnya, Minggu (3/02/24).

Dirinya menjelaskan bahwa, untuk kondisi bajir rob ini tidak bisa di pastikan, karena ada pasang surut contohnya saat ini air mulai surut, dan rencananya besok pihak sekolah mulai bersih- bersih untuk yang ke dua kalinya.

"Kadang kita sudah yakin, besok bisa belajar tatap muka, ternyata air naik lagi, kondisi ini memang susah ditebak, karena Wilayah Tanjab Timur khusunya berbak seperti tempat penampungan air dari hulu," terangnya.

Menurut Yopi, selain gedung sekolah, banjir rob juga menggenangi sebagian jalan akses menuju ke sekolah sehingga mobilitas jalan terganggu dengan desarnya arus air sungai.

Bahkan orang tua wali murid sudah ada yang mengeluh, untuk tetap tidak sekolah jika akses jalan masih tergenang air dikhwatirkan akan membahayakan jiwa anaknya.

"Jadi, yang kita khwatirkan akses siswa dari rumah ke Sekolah, karena ada akses jalan menuju ke sekolah terendam banjir dan kemungkinan jika besok sudah mulai akitif belajar, kita utamakan untuk wilayah rantau makmur saja," pungkasnya.

Baca juga: Penjelasan Ending Mr. & Mrs. Smith, Nasib Akhir John dan Jane

Baca juga: Prediksi Skor Arsenal vs Liverpool di Big Match Liga Inggris Malam Ini - 23.30 WIB

Baca juga: Viral Perampok Diamuk Warga Massa di Bogor, Mobil Pelaku Juga Ikut Dirusak

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved