Tak Punya Pilihan, Masyarakat Padang Jering Terpaksa Tanam Padi di Sawah yang Rusak

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Tak punya pilihan, petani di Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai terpaksa tanam padi di sawah yang dipenuhi pasir dan kerikil akibat hantaman banjir bandang beberapa waktu lalu.

Naina satu diantara masyarakat setempat mengatakan, dirinya mengeluhkan beronjong yang belum lama ini dibangun oleh pemerintah Sarolangun berdampak kurang baik bagi tebing sawah milik nya.

"Selama beronjong dibangun lebih parah kerusakan sawah kami, sebelumnya tanah dan tebing sawah kami bagus, kini sudah hancur dibawa arus banjir, kini sawah kami tinggal batu dan kerikil bae," kata Naina, Sabtu (3/2/24).

Ia juga menyebut, meskipun kondisi sawahnya sudah rusak parah, membuat dirinya tak menyerah untuk memperbaiki lahan sawah yang akan dibuat secara bergiliran dengan keluarga lainnya.

Ada satu bidang sawah yang masih menyisakan tanah sedikit itulah yang akan Naina ditanami padi. Karena mereka tidak punya pilihan lain untuk tanami padi.

"Punya saya satu bidang tidak bisa dijadikan sawah lagi, karena tanah dan tebing sawah runtuh, sebelumnya beronjong tidak ada sawah kami masih bagus, sekarang beronjong nya pun sudah rusak," ujarnya.

Ia juga mengatakan, sebelumnya juga sering banjir, tapi tidak sampai merusak sawah, sejak beronjong ini dibangun, kerusakan sawah milik nya makin parah.

Baca juga: Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Padati Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Jambi

Baca juga: Orasi PPP di Kampanye Akbar: Ganjar Presiden Kita Minta Hak Kekayaan Jambi Dikembalikan

Baca juga: Serapan Beras ASN dari Petani di Tanjab Timur Sebanyak 2.433,23 Ton