Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran Sebut Mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam Gimik Politik

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebutkan bahwa mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam merupakan gimik politik.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebutkan bahwa mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam merupakan gimik politik. 

“Pak Wiranto tiga tahun, Pak Tedjo satu tahun. Saya hampir empat tahun setengah. Dan saya mohon berhenti,” katanya.

Mahfud pun meminta maaf kepada Jokowi jika ada masalah-masalah yang belum diselesaikan semasa menjadi Menkopolhukam.

“Saya mohon maaf ke beliau, kalau ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” pungkasnya.

Alasan Mahfud MD Mundur

Mahfud Md akhirnya resmi mundur sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Calon wakil presiden nomor urut 3 itu telah menyampaikan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2).

Mahfud Md bertemu dengan Presiden Jokowi kemarin sore. Pertemuan itu guna menindaklanjuti pengunduran dirinya.

Terlihat Mahfud MD hadir mengenakan baju batik berwarna coklat. Tiba di halaman Istana Kepresidenan, dia masuk dengan menumpang Buggy car.

Pertemuan diagendakan dimulai pukul 15.00 WIB.

Pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup sekira satu jam.

Seusai bertemu Presiden Jokowi, Mahfud Md menyampaikan keterangan kepada media.

"Baru saja saya diterima Bapak Presiden Bapak Joko Widodo yang ditemani Bapak Mensesneg, Bapak Prof Pratikno. Saya menyampaikan surat berisi kabar tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam. Saya menyampaikan, intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," kata Mahfud Md dalam konfenresi pers di Istana Kepresidenan.

Baca juga: Kapan Rapel Kenaikan Gaji PNS 2024 Dibayarkan? Daftar Gaji PNS Sesuai PP No 5 Tahun 2024

Cawapres nomor urut 3 itu lalu mengatakan surat tersebut berisi tiga poin.

"Pertama, saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang pada 23 Oktober 2019 mengangkat saya sebagai Menko Polhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya. Dan penghormatan saya kepada beliau pada saat ini, sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga, hari ini menyatakan minta atau memohon berhenti dengan sebuah surat itu," kata Mahfud Md.

Poin kedua, soal permintaan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved