Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran Sebut Mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam Gimik Politik

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebutkan bahwa mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam merupakan gimik politik.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebutkan bahwa mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam merupakan gimik politik. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebutkan bahwa mundurnya Mahfud MD dari Menkopolhukam merupakan gimik politik.

Dia menyampaikan itu dalam mengomentari pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto sebelumnya menyebutkan, mundurunya cawapres nomor urut 3 bisa menjadi teladan bagi calon lainnya.

Namun berbanding terbalik dengan penilaian Habiburokhman.

Dia menilai mundurnya Mahfud MD hanyalah sebagai gimik politik.

Sehingga, dirinya merasa heran dengan pernyataan Hasto yang menyebut mundurnya Mahfud MD adalah teladan.

“Saya bingung kalau gimik politik disebut teladan. Hari ini adalah hari ke-79 beliau rangkap status sebagai cawapres sekaligus Menkopolhukam,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Cak Imin Harap yang Ikut Kontestasi Pemilu Ikuti Jejak Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam

Baca juga: Gempa Hari Ini Jumat 2 Februari 2024 Getarkan Papua, 26 Km Barat Laut Memberamo

Baca juga: Prediksi Skor Australia vs Korea Selatan, Cek Head to Head dan Statistik Tim, Kick off 23.00 WIB

Habiburokhman mengungkapkan apabila mundurnya Mahfud MD sebagai Menkopolhukam di Kabinet Presiden Jokowi adalah sikap politik, maka bisa dilakukan sejak awal ketika dirinya menjadi cawapres.

Dia pun mengaku curiga jika mundurnya Mahfud demi menyelamatkan elektabilitas di Pilpres 2024.

“Kalau murni sikap politik harusnya mundur sejak awal daftar, kalau mundur di ujung begini patut dicurigai motifnya menyelamatkan elektabitas, itu logika rakyat.”

“Ada tukang sate di dapil saya bilang bahwa ini ibarat makan sop kambing, sudah habis dagingnya semua dan tinggal kuahnya baru bilang sop kambing tidak enak dan tidak baik,” tuturnya.

Habiburokhman pun mewanti-wanti kepada Mahfud bahwa rakyat menilai sosok pemimpin dari keselarasan antara perkataan dan perbuatannya.

“Kita semua harus ingat bahwa rakyat akar rumput selalu membandingkan perkataan dan perbuatan para elit,” ujarnya.

Kendati demikian, Habiburokhman tetap menghormati keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut untuk mundur sebagai Menkopolhukam.

Dia menganggap mundurnya Mahfud menjadi bukti bahwa capres-cawapres nomor 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan yang bakal melanjutkan kebijakan Jokowi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved