Mengenal Novita Sari Yahya, Perempuan Berdarah Jambi Pemegang 40 Lisensi Pageant Internasional
Cantik dan anggun. Itulah sosok Novita Sari Yahya, yang penuh kelembutan dan sikap keibuan, murah senyum dan suka mengayomi
TRIBUNJAMBI.COM - Cantik dan anggun. Itulah sosok Novita Sari Yahya, yang penuh kelembutan dan sikap keibuan, murah senyum dan suka mengayomi.
Di balik kelembutannya, perempuan berdarah Jambi ini menyimpan ketegasan sikap dalam mendukung gerakan pemberdayaan kaum perempuan.
Sebagai aktivis perempuan yang berada dalam gerakan aktivisme Indonesia, Novita mendukung gerakan kemandirian dan kesetaraan bagi wanita.
“Perempuan harus punya peran yang sama dengan kaum lelaki dalam semua lini kehidupan dan profesi. Wanita profesional bisa diandalkan,” katanya bersemangat.
Meski sudah memasuki usia 51 tahun, Novita Sari Yahya terlihat masih energik. Inner beauty-nya terpancar kuat dan semakin menyempurnakan kecantikan fisiknya.
Sejak masih kanak-kanak, Novita mengaku sudah digembleng dengan ajaran kemanusiaan yang kuat. Hobi membacanya terbangun sejak usia sekolah dasar.
Berbagai bacaan buku termasuk buku pemikiran besar Bung Hatta, Soekarno, dan pendiri bangsa lainnya sudah dilahap sejak usia 10 tahun.
Ayahya, dr Enir Reni Sagaf Yahya suka membeli buku termasuk koran dan majalah. Figur ayah yang pembaca membuat putrinya hobi membaca dan mengkoleksi buku.
Novita merupakan cicit dari Jahja Datoek Kayo, yang terkenal sebagai jago bahasa di Volkrads, dan cucu dari residen pertama Jambi dr Sagaf Yahya.
“Ketika nama besar kakek dan keluargamu sebagai orang yang berjasa bagi bangsa dan negara, maka kamu jangan pernah mengkhianati perjuangan mereka dengan memiskinkan rakyat dan membodohi rakyat.” Itulah prinsip yang dipegang Novita.
Pendidikan keluarga dengan kebiasaan mengkoleksi buku di rumah mendidik Novita arti kemanusiaan.
Latar belakang keluarga dari kakeknya dr Sagaf Yahya yang lulusan Stovia dan ayahya seorang dokter yang pernah bekerja dan tinggal di Kelantan Malaysia dari tahun 1979-1988, mendorongnya memilih kuliah kedokteran.
Ketika berhenti dari PNS dengan alasan tidak cocok dalam sistem birokrasi Indonesia, dia memutuskan lebih independen dalam pemikiran, sikap, dan tindakan.
Novita memilih berada dalam gerakan aktivisme Indonesia sebagai aktivis perempuan Indonesia dan bergabung di berbagai pusat kajian di Indonesia dan luar negeri.
Novita Sari Yahya yang dibentuk dalam lingkungan keluarga pergerakan, kakeknya dr Sagaf Yahya adalah pengerak kemerdekaan di Jambi, dan kemudian menjadi residen pertama Jambi, menyadari posisinya untuk berpihak kepada kelompok akar rumput dengan mengagas program yang memperjuangkan kesejahteraan dari kelompok “bawah”.
Dia membuat program, di antaranya:
1. Kajian program rumah pengasuhan anak dan pendidikan keluarga dalam rangka nation and character building.
2. Kajian program filantropi dari desa menuju dunia digitalisasi dalam rangka ekonomi mandiri dan kerakyatan.
3. Program nutrisi berbasis kearifan lokal dengan pemberdayaan perempuan.
Sebagai seorang perempuan yang memutuskan menjadi bagian dari gerakan aktivisme Indonesia, Novita Sari Yahya menyadari akan resiko dari progresivitas pemikiran dan tindakan.
Melalui penelitian dan kajian Novita Sari Yahya menuliskan tentang konsep dan gagasan terutama tentang nation and character building.
Salah satu implementasi tentang konsep nation and character building tersebut diwujudkan dengan keterlibatannya dalam keterwakilan Indonesia di ajang pemilihan Miss, Mrs dan Mister internasional.
Sebagai National Director Indonesia, keterlibatan Novita Sari Yahya dalam ajang pemilihan Miss, Mister dan Mrs internasional adalah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dunia: "Inilah kami perempuan Indonesia Bhineka Tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu mengusung semangat Trisakti berkebudayaan dan berkepribadian Indonesia.”
Perempuan Indonesia, menurutnya, tidak hanya cantik wajah dan tubuhnya.
“Terlebih dia harus cantik lahir batin, dan mempunyai wawasan pengetahuan,” jelas Novita yang juga pernah menjadi finalis Putri Ayu Indonesia 1995 mewakili Sumbar dan Runner up ke-2 Putri Kartini 1995.
Dalam kapasitasnya sebagai National Director Indonesia, Novita Sari Yahya berperan merekrut dan mengurus adminsitrasi dan pendampingan perwakilan Indonesia di ajang pemilihan internasional.
Adapun pemilihan internasional 2024 yang akan diikuti Miss, Mister dan Mrs di Indonesia di antaranya adalah:
– Miss & Mrs Glamorous Plus International di Kuala Lumpur 2024
– Mrs Universe di Korea Selatan 2024
– Miss & Mrs Unity World Pageant 2024
– Mrs International Global 2024 di Kuala Lumpur (Maret 2024)
– Queen of Internasional Tourism di Romblon Island Filipina (12-24 Maret 2024)
– Mr World Noble King di Provinsi Batangas Filipina (mei 2024)
– Mr Teen Tourism di Provinsi Batangas Filipina ( mei 2024)
– Future Fashion Face di Turki (23-31 Maret 2024)
Beautiful Ageing
Saat ini Novita menjalani kehidupan secara beautiful ageing yaitu proses penuaan secara alami tanpa operasi dan tindakan medis berlebihan.
Novita menyadari bahwa proses penuaan dengan kerutan di wajah adalah proses manusia tumbuh dan hidup dalam siklus kehidupan.
Ketika perempuan menyadari bahwa kecantikan akan memudar sejalan dengan pertambahan usia, maka dia akan memfokuskan diri pada eksplorasi pemikiran dan progresivitas pemikiran.
Kecantikan adalah keseimbangan antara progresivitas pemikiran, konsep berpikir dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan.
Penerapan pola dan gaya hidup sehat dengan merawat kecantikan tubuh tanpa mengeksploitasi berlebihan baik dengan mengubah bentuk tubuh maupun eksploitasi berlebihan terhadap tubuhnya dengan dandanan berlebihan agar menjadi pusat perhatian masyarakat.
Menurut Novita, eksploitasi berlebihan terhadap tubuh perempuan adalah bentuk dari bekerjanya mesin industri kapitalisme.
Sebagai perempuan mandiri, Novita juga mengagas konsep filantropi dari desa menuju dunia digitalisasi sebagai wujud dari kekhawatirannya akan gerakan Neo Kapitalisme, Neo Liberalisme yang akan menuju gerakan Neo Imprealisme .
Keterlibatan Novita dalam penelitian dan kajian program di mulai ketika diutus menghadiri workshop universal health coverage Jabar Maret 2010.
Sepulang dari seminar dan workshop tersebut Novita memfokuskan pada kajian tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dengan judul tulisan; “Kenapa Revisi Jamkesda Diperlukan dalam Rangka Pembangunan Kesehatan yang Adil dan Merata Ditinjau dari Aspek Kemiskinan”.
Guna mencegah gaya baru Neo Imprealisme, menurut Novita, dibutuhkan satu program yang menghambat lajunya gerakan Neo Kapitalisme dan Neo Liberalisme Global yaitu dengan konsep filantropi dari desa menuju dunia digitalisasi.
Perempuan yang suka menantang debat teman sesama aktivis terutama pria yaitu Rocky Gerung, Budiman Sudjatmiko, Rizal Ramli dan lain-lain ini menyatakan alasannya suka berdebat.
“Ketika saya sebagai perempuan sudah mampu mendebat ide dan gagasan para pria maka itu yang salah satunya disebut dengan kesetaraan gender,” ungkapnya.
Menurut Novita kesetaraan bukan hanya sekedar bekerja, untuk uang dan posisi jabatan tertentu, tapi Perempuan, harus mampu merubah konsep berpikir yang salah dan berani berdebat dan beradu argumentasi pemikiran dengan para pria.
Pencapaian diri sebagai wanita menurut Novita Sari Yahya adalah ketika seorang perempuan mampu menjalani keseimbangan peran sebagai ibu, berkontribusi bagi masyarakat, dan tidak berada dalam ruang hidup sebagai perempuan ibuisme.
Penulis kajian bapakisme-ibuisme dalam konstruksi sosial keperempuanan Indonesia dan pencapaian SDGs ini menyadari bahwa kesetaraan gender adalah posisi di mana perempuan mampu menjadi versi terbaik bagi dirinya dan berkontribusi nyata bagi masyarakat termasuk merubah hal buruk yang sedang berjalan yang merupakan bentuk dari Neo kapitalisme, Neo liberalisme yang akan bermuara kepada Neo Imprealisme. (**)
Baca juga: Dibuka Kesempatan Jadi Perwakilan Indonesia Untuk 11 Ajang Internasional 2024
Jenazah Hendrik Lo Ayah Sarwendah Tidak Dimakamkan di Jambi, Sesuai Fengshui Pilih 23 Juli |
![]() |
---|
10 Artis Asal Jambi Ngetop di Jakarta, Eriska Rein, Indah JKT48, Sarwendah, Christine Hakim, Dll |
![]() |
---|
Hendrik Lo Ayah Sarwendah yang Asal Jambi Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun |
![]() |
---|
Viral Aliando Syarief Kena Bully Gara-gara Pacari Richelle Skornicki yang Masih 16 Tahun |
![]() |
---|
Video Tato Kupu Kupu Durasi 6 Menit 50 Detik Trending, Siapa Artis Cantik RP Diduga Pemeran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.