Khazanah Islam
Bacaan Doa Qunut di dalam Shalat Witir di Separuh Akhir Ramadhan
Dalam prakteknya, sebagian orang menambahkan bacaan doa qunut di dalam shalat witirnya, terutama di separuh akhir bulan Ramadan.
TRIBUNJAMBI.COM - Saat dibulan suci Ramadhan umat islam dianjurkan untuk melaksanakan Shalat tarawih kemudian dilengkapi degan shalat witir.
Dalam prakteknya, sebagian orang menambahkan bacaan doa qunut di dalam shalat witirnya, terutama di separuh akhir bulan Ramadan.
Doa qunut dibaca setelah bangkit dari ruku sebelum sujud di rakaat terakhir shalat witir.
Dikutip dari nu.or.id, kebiasaan itu sudah berlangsung lama sejak masa Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab, dan beberapa sahabat lain yang kerap membaca qunut di rakaat terakhir shalat witir pada malam separuh sampai akhir Ramadhan.
Para ulama mazhab Syafi'i menghukumi sunnah membaca doa qunut pada rakaat terakhir shalat witir di separuh terakhir Ramadhan.

Sebagian pendapat ada yang membolehkan qunut sepanjang Ramadhan, tetapi pendapat yang paling kuat dalam mazhab Syafi’i adalah qunut dikhususkan pada separuh akhir Ramadhan.
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih 20 dan 8 Rakaat Ditambah 3 Witir, Lengkap dengan Niat dan Doanya
Bacaan Doa Qunut
Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait.
Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.
Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir, Jumlah Rakaat dan Doa Sesudahnya
Doa Setelah Shalat Witir
"Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.
Khotib Sholat Idul Adha di Kota Baru Jambi Ajak Jamaah Bersyukur dan Meneladani Nabi Ibrahim |
![]() |
---|
Hukum dan Bacaan Doa Qunut dalam Salat Witir |
![]() |
---|
Bacaan Doa Setelah Salat Tarawih dan Witir, beserta Niat dan Tata caranya |
![]() |
---|
Bacaan Zikir dan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Tarawih di Kota Jambi, Ke Langgar Naik Ketek Karena Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.