Khazanah Islam

Niat Puasa Bayar Utang Ramadan, Wajib Ganti Puasa yang Ditinggalkan

Umat muslim wajib mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan, berikut hukum dan niat puasa penggantinya

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
Tribunjatim
Niat Puasa Ganti Ramadan 

TRIBUNJAMBI.COM- Umat muslim wajib mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan.

Berbagai alasan apapun, umat muslim yang meninggalkan puasa Ramadan wajib menggantinya dengan puasa di waktu yang berbeda.

Hukum Mengganti Puasa Ramadhan

Mengutip buku Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq, seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengganti puasa Ramadhan ialah wajib sebagaimana tercantum dalam surah Al Baqarah ayat 184,

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Baca juga: Besok Jadwal Puasa Senin Terakhir di Bulan Januari 2024, Ini Keistimewaan Mengerjakannya

Sementara itu, mengenai waktu penggantinya tidak harus segera dan dapat dilakukan kapan saja. Hal ini disandarkan pada hadits Aisyah RA,

"Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya'ban. Menurut Yahya, Aisyah mengqadha di bulan Sya'ban dikarenakan ia sibuk melayani Nabi Muhammad SAW." (Muttafaq alaih)

Itulah bunyi niat puasa bayar utang Ramadhan dan pembahasan terkaitnya.

Niat Puasa Ganti Ramadan

Adapun, puasa bayar utang Ramadhan sama artinya dengan puasa qadha.

Amalan ini dikerjakan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan selama Ramadhan karena udzur atau urusan tertentu, seperti sakit, dalam perjalanan, atau haid.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Kamis dan Ayyamul Bidh, Dapatkan Dua Keutamaan Sekaligus

Mengutip buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2susunan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, pengamalan niat puasa bayar utang Ramadhan ialah pada malam hari hingga terbit fajar sebagaimana bunyi sabda Rasulullah SAW,

"Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi)

Niat Puasa Bayar Utang Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Jangan sampai lupa ya untuk membayar hutang Ramadan ya!

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Jadwalnya Dimulai Hari Kamis 25 Januari 2024 Selama Tiga Hari

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved