Bisnis

Harga Pinang Kering Mulai Naik ke Kisaran Harga Rp7 Ribu Hingga Rp8 Ribu Per Kilogram

Hampir satu bulan terakhir ini harga pinang kering berada pada level Rp7 ribu hingga 8 ribu per kilogram.

Penulis: anas al hakim | Editor: Hendri Dunan
Tribunjambi.com/Anas Alhakim
Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering atau pinang klotok di Kabupaten Tanjab Timur, mulai mengalami kenaikan harga. 


TRIBUNJAMBI.COM. MUARASABAK - Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering atau pinang klotok di Kabupaten Tanjab Timur, mulai mengalami kenaikan harga. Saat ini harga pinang klotok mulai berangsur naik di angka Rp 7.000 hingga 8000 ribu per kilogram.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Awaluddin, ia menjelaskan bahwa saat ini harga pinang kering mulai mengalami kenaikan.

Dan hampir satu bulan terakhir ini, harganya mulai bergerak naik, kalau dari petani untuk harga pinang kering berada pada level Rp7 ribu hingga 8 ribu per kilogram.

"Alhamdulillah harga pinang sudah mulai membaik, yaitu Rp7- Rp8 ribu per kilogram, dibandingkan dengan harga pinang pada tiga bulan terakhir," jelasnya, Sabtu (27/1).

Menurut Awaluddin, harga Pinang ini diprediski akan terus mengalami kenaikan karena sudah banyak buyer-buyer dari negara India yang memang ingin memperdagankan pinang dengan cara yang baik, dalam artian memperdagankan pinang sesuai dengan ketentuan.

Tentunya, jika pedagang pinang sudah membaik dan terus secara continue, maka akan berpengaruh atau berdampak terhadap harga pinang di dunia. Dan memang buyer-buyer ini mereka sudah di fasilitasi dari Kementerian perdagangan.

"Dan menurut informasinya, bahwa kebutuhan pinang di India saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar di India, sehingga mereka tetap meng ekspor pinang dari Indonesia," terangnya.

Dirinya berharap, untuk kedepan nya, agar Kementerian perdagangan terus menjaga kondisi seperti ini, dan bagaimana supaya regulasi tersebut terus di perbaiki untuk kepentingan para petani pinang.

Dan berharap kepada para petani pinang, agar mereka dapat memproduksi atau memanen pinang dengan cara yang baik.

"Yang jelas harapan kami, bagaimana para petani pinang ini dapat memproduski atau menghasilkan pinang yang berkualitas sehingga pasar pasar alternatif seperti Amerika dan Cina segera terbuka," harapnya.

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved