Berita Tanjabbar

Proyek Normalisasi Sungai Betara yang Telan Anggaran Rp 900 Juta Longsor

Proyek normalisasi Sungai Betara di RT 07 Dusun Kampung Baru, Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang

Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Proyek Normalisasi Sungai Betara yang Telan Anggaran Rp 900 Juta Longsor 

TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL - Proyek normalisasi Sungai Betara di RT 07 Dusun Kampung Baru, Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang menelan anggaran Rp900juta itu mengalami longsor.

Pekerjaan normalisasi Sungai Betara itu jika dilihat dari website LPSETanjabbarkab.go.id dikerjakan menggunakan APBD Tanjabbar tahun anggaran 2023 oleh CV Sumber Abadu Sentosa dengan nilai mencapai Rp900 juta

Dari informasi yang dihimpun pekerjaan dengan panjang mencapai 6 Kilo Meter (KM) inj mengalami longsor disejumlah titik.

Warga yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan jika pekerjaan itu baru selesai pada Desember 2023 lalu. Ia juga menyayangkan pekerjaan baru hitungan bulan itu sudah rusak dan mengalami longsor.

"Kami minta dinas terkait untuk cek ke lokasi perkejaan ini, kalau gini bentuknya rugikan masyarakat disini," katanya.

Masyarakat juga meminta dinas untuk menegur pihak kontraktor yang diduga bekerja asal asalan. Sebab, jika hal seperti ini dibiarkan bisa merugikan negara.

"Kalau dibiarkan terus kerjaan kaya gini, negara rugi kan, bukan masyarakat bae. Kito minta dinas turun dan kasih teguran," ujarnya.

Ia mendesak agar pekerjaan itu segera dipebaiki sehingga hasil pekerjaan bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar.

"Kita minta baiki, masak kaya gini kerjaan. Biayanya besar ini pekerjaan," ujarnya.

Kelapa Dinas PUPR Tanjung Jabung Barat Apridasman saat dikonfirmasikan Rabu (24/1), membantah soal proyek yang dibangun mengalami longsor.

"Bukan lonsor, tanah tersebut memang berada dibibir sungai itu," ucapnya.

Kadis menyebut bahwa itu merupakan proyek normalisasi bukan pembangunan tanggul.

Mendapat laporan dari masyarakat, dirinya sudah memerintahkan staf untuk ke lokasi mengecek kebenaran nya.

"Saya sudah memerintahkan staf untuk turun, namun sejauh ini belum ada laporan terkait hasil mereka turun," ujarnya.

Saat ini kata Kadis, jika memang proyek normalisasi mengalami longsor maka Dinas PUPR akan memerintahkan rekan yang bersangkutan untuk memperbaiki sampai bulan Februari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved