Pilpres 2024
Mahfud MD Jawab Isu Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
Cawapres Mahfud MD menanggapi isu mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Mahfud MD menyebut menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam
TRIBUNJAMBI.COM - Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD menanggapi isu mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dikutip dari Youtube Mahfud MD Official di program Tabrak Prof! Semarang, Mahfud MD menyebutkan jika apa yang disampaikan capres Ganjar Pranowo merupakan kesepakatan awal.
"Apa yang disampaikan mas Ganjar merupakan kesepakatan awal. Saya di saat yang tepat pasti akan mengundurkan diri secara baik-baik," kata Mahfud MD, Selasa (23/11/2024) malam.
Selain itu, Mahfud MD juga mengutip pernyataannya di akhir debat cawapres pada Minggu (21/1/2024), dia mengucapkan terima kasih kepada presiden Jokowi yang sudah mengangkatknya 4,5 lalu menjadi Menko Polhukam.
Baca juga: Hindari Konflik saat Kampanye Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Sarankan Mahfud MD Mundur dari Kabinet
Baca juga: Kasus Penelantaran Puluhan Jemaah Umrah Jambi Didamaikan Lewat Restorative Justice
"Sekarang saya akan meneruskan tugas saya bersama Mas Ganjar," sebut Mahfud MD.
Namun Mahfud MD tak menjabarkan kapan dia akan mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Dia hanya menjanjikan jika saatnya tepat, maka akan mundur.
"Menurut aturan tidak dilarang (menjabat menteri dan juga capres cawapres, red)," imbuhnya.
Sebelumnya, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyarankan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Hal itu, disampaikan Ganjar usai berkunjung ke Pensantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo, di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Menurut dia, ketidaknetralan pejabat publik di pemerintah pusat dan daerah, yang kini menjadi sorotan Koalisi Masyarakat untuk Pemilu Bersih telah didiskusikan secara intens dengan Mahfud MD.
Baca juga: Cara Mengatasi Kaki Bau Karena Lembab
Baca juga: Asisten Pelatih Liverpool Membela Mohamed Salah di Tengah Kritik atas Kembalinya dari Timnas Mesir
"Itulah yang sebenarnya sejak awal kami (Ganjar-Mahfud) bicara apakah seorang yang sekarang menjabat di jabatan publik, baik itu setingkat menteri atau kepada daerah. Mundur atau tidak," kata Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan, ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pejabat publik tidak perlu mundur, maka terbuka peluang bagi Mahfud MD juga Prabowo Subianto, yang masih menjabat menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk tetap menjalankan tugas disela kegiatan kampanye Pilpres 2024.
Setelah Ganjar dan Mahfud MD mendiskusikan tentang potensi conflict of interest pejabat, baik menteri, gubernur, wali kota, dan bupati aktif untuk tidak mundur dari jabatan meskipun terlibat pada kontestasi Pemilu 2024.
"Ketika keputusannya pejabat publik tidak perlu mundur, dan diperbolehkan, maka ada potensi conflict of interest. Saya dan Pak Mahfud berdiskusi sejak awal soal ini, karena mampu enggak kita menjaga diri bertindak netral dan tidak menggunakan fasilitas negara, sebagia pejabat publik tapi aktif dalam kontestasi Pemilu," tutur Ganjar.
Dengan beberapa kejadian akhir-akhir ini, seperti pembagian bantuan sosial (bansos) yang diklaim sebagai kerja dari kementerian tertentu, hingga arahan kepada pejabat di tingkat daerah, Kabupaten/Kota hingga desa untuk mendukung paslon tertentu, Ganjar mengatakan confict of interest tidak terhindarkan.
"Ada yang menggunakan alat transportasi, fasilitas atau program dari pemerintah, alasannya kunjungan kerja tapi ternyata di sana kampanye terselubung, masyarakat bisa menilai tidak netral sampai akhirnya ada laporan koalisi itu," ungkap Ganjar Pranowo.
Ganjar telah menyarankan Mahfud untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam untuk menjaga pemilih yang jujur dan adil, serta menghindari conflict of interest.
"Makanya saya sarankan mundur, termasuk untuk Pak Mahfud. Saya sudah diskusi dengan beliau soal ini, agar Pemilu fair mundur lah. Kalau aturan bisa dibuat untuk pejabat publik sebaiknya mundur, maka lebih bagus dan fair. Supaya enggak ada yang klaim bahwa bantuan beras ini punya kementerian, bahwa program ini punya kementerian, itu lebih bagus," tutur Ganjar Pranowo.
Baca juga: Asisten Pelatih Liverpool Membela Mohamed Salah di Tengah Kritik atas Kembalinya dari Timnas Mesir
Ganjar Pranowo juga tidak mempersoalkan menteri Kabinet Indonesia Maju menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran.
Meski demikian, dia mengingatkan menteri yang mendukung pasangan calon tertentu tidak menggunakan fasilitas negara.
"Enggak apa-apa, yang penting jangan memakai fasilitas negara. Itu menjadi fair," kata Ganjar.
Selain Erick, kata Ganjar, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga mendukung Prabowo-Gibran.
Ia mengaku tak ambil pusing dengan dukungan pada menteri karena pasangan Ganjar-Mahfud MD didukung kader PDI-P.
"Ada kader-kader PDI-P yang mendukung kita," ujar Ganjar.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kasus Penelantaran Puluhan Jemaah Umrah Jambi Didamaikan Lewat Restorative Justice
Baca juga: AC Milan Lacak Bek Fulham Tosin Adarabioyo, Pantau Beberapa Lagi
Baca juga: Viral Wanita Joget-Joget Sensual di Mall Manado, Tak Malu Dilihat Banyak Orang
Mahfud MD
Menko Polhukam
Cawapres
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keama
Tribunjambi.com
Ganjar Pranowo
Kasus Penelantaran Puluhan Jemaah Umrah Jambi Didamaikan Lewat Restorative Justice |
![]() |
---|
Viral Wanita Joget-Joget di Mall Manado, Tak Malu Dilihat Banyak Orang |
![]() |
---|
Download Minecraft Pocket V1.20.60 MOD APK Full Diamond untuk di Android, Kualitas Sudah HD |
![]() |
---|
Asisten Pelatih Liverpool Membela Mohamed Salah di Tengah Kritik atas Kembalinya dari Timnas Mesir |
![]() |
---|
Pemkot Jambi Kembali Salurkan Bantuan Korban Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.