Banjir di Jambi

Ruang Kelas Masih Tergenang, Siswa siwi SMPN Satap Rawasi Terpaska Belajar Daring

Luapan air Sungai Batanghari mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur terkena banjir, khusunya di Kecamatan Berbak.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Sekolah di Kecamatan Berbak terendam banjir akibat luapan air Sungai Batanghari. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Luapan air Sungai Batanghari mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur terkena banjir, khusunya di Kecamatan Berbak. Banjir yang terjadi juga berdampak terhadap dunia pendidikan.

Akibatnya aktivitas pembelajaran di sekolah tersebut tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Pihak sekolah terpaksa harus meliburkan dan melaksanakan pembelajaran melalui daring.

Imam Kepala SMPN Satap Rawasi, dirinya menjelaskan bahwa sudah hampir seminggu anak anak belajar dengan metod daring, karena kondisi sekolah hingga saat ini masih terkena dampak banjir.

Dan untuk jadwalnya, seperti biasa, dari pagi hingga nanti siang, karena menyesuaikan jadwal dari sekolah. Sehingga anak anak tetap belajar meskipun tidak secara langsung.

"Alhamdulillah anak anak tetap belajar, jadi kita sesuai kan jadwal seperti di sekolah dari pagi hingga siang, insyaallah sampai saat ini tidak ada kendala apapun," jelasnya, Minggu (21/01/24).

Imam menjelaskan, bahwa luapan air sungai Batanghari, saat ini kondisinya lumayan berangsur turun, namun belum bisa di pastikan, apakah besok masuk sekolah atau  masih daring.

Karena, kondisi sekolah harus di bersihkan dan masih ada genangan air, serta masih menunggu kondisi air.

"Hari ini sudah mulai surut memang, cuman belum ada ketentuan besok belajar apa masih libur, masih melihat kondisinya, rencananya sore ini kami mau meninjau kelokasi langsung" ujarnya.

Lanjutnya, terkait dengan aset sekolah termasuk dokumen-dokumen penting, dan juga tv, komputer, serta buku-buku mata pelajaran serta dokumen penting lainnya, pihak sekolahnya sudan mengkondisikan hal tersebut.

"Sejak mulai pasang, sudah kita kondisikan alat-alat dan semua dokumen penting. Kita sudah konfirmasi kepada guru-guru untuk di amankan ke tempat yang lebih tinggi," pungkasnya.

Baca juga: Ratusan TPS di Muaro Jambi Dipindahkan Akibat Banjir

Baca juga: Banjir di Kerinci Tahun 2024 Ini Jadi yang Terbesar dan Terlama

Baca juga: Banjir Kepung Warga Sarolangun, Gubernur Jambi Berikan Bantuan dari Rumah ke Rumah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved