Pejabat UIN STS Jambi Dilantik di Lapangan Terbuka, Prof Asad Isma Minta Semua Pejabat Tanam Pohon

Pelantikan yang digelar ini tergolong unik dan hal yang baru di internal kampus UIN STS Jambi

Editor: Rahimin
istimewa
Rektor UIN STS Jambi Prof Dr Asad Isma M.Pd saat pelantikan pimpinan teras di UIN STS Jambi, Rabu (17/1/2024) pagi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rektor UIN Sulthan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Prof Dr Asad Isma M.Pd melakukan pelantikan pimpinan teras di UIN STS Jambi, Rabu (17/1/2024) pagi.

Pelantikan yang digelar ini tergolong unik dan hal yang baru di internal kampus UIN STS Jambi.

Tidak seperti periode-periode sebelumnya, pada periode kali ini rektor melantik pejabat di lapangan terbuka, yakni di ruang terbuka hijau kampus UIN STS Jambi, Sungai Duren, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Dalam prosesi pelantikan ini, sejumlah pejabat yang dilantik tersebut dikumpulkan di ruang terbuka di muka Gedung Rektorat UIN STS Jambi.

Pelantikan disaksikan pejabat UIN STS Jambi sejumlah undangan yang hadir.

Menurut Prof Asad Isma, pelantikan ini memang sengaja dilakukan di ruang terbuka. Ada hal mendasar yang menjadi alasannya dan ditekankan kepada semua yang dilantik.

UIN Proses pelantikan pimpinan
Proses pelantikan pimpinan teras di UIN STS Jambi, Rabu (17/1/2024) pagi.

“Kita ingin pejabat yang dilantik ini untuk selalu amanah. Pejabat yang dilantik ini juga diharapkan untuk tidak melangit, tapi terus membumi. Setelah dilantik, jangan cuma duduk-duduk saja di ruangan dan melihat dinding. Tapi teruslah melihat sekeliling lingkungan UIN STS Jambi ini. Jangan cuma andalkan laporan dari staf, tapi kalau ada persoalan jemput ke lapangan masalah itu,” katanya.

Prof Asad Isma Rektor juga memberikan catatan penting kepada pejabat yang dilantik untuk segera dikerjakan.

Mulai dari tata kelola manajemen birokrasi dan pelayanan, hubungan kemitraan dengan semua stakeholder dan persoalan-persoalan penting serta berkaitan dengan akreditasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

“Kita harus fokus dengan akreditasi. Target kita agar bisa unggul. Selain itu, kita harus menambah jumlah guru besar. Target kita dari 18 orang bisa jadi 60 orang. Kita akan mengundang mentor agar target ini bisa segera dicapai. BLU nanti juga kita upayakan bisa terus meningkat. Nantinya anggaran BLU akan kita upayakan bisa terus meningkat, dan sebagian anggarannya diperuntukkan untuk penelitian dan akreditasi,” katanya.

Untuk diketahui, pada pelantikan ini rektor juga meminta agar tiap pejabat dilantik untuk membawa pohon.

Begitu selesai dilantik, tiap pejabat langsung disilakan untuk menanam pohon yang telah dibawa masing-masing.

Prof Asad Isma bilang, ada alasan khusus yang juga mendasari hal ini. Menurut dia, penanaman pohon ini patut dilihat dari alasan filosofis sebatang pohon.

“Pejabat yang dilantik hendaknya lihat filosofi pohon. Ibarat sebatang pohon, kerjakanlah tugas anda sekalian dengan sebaik mungkin. Tak perlu merasa tak dihargai karena merasa tak ditampilkan. Ingat, begitu selesai pelantikan ini, saya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja,” ujarnya.

Prof Asad Isma mengibaratkan sebuah pohon, pejabat yang dilantik mesti menyesuaikan dirinya dengan jabatan yang ada.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved