Berita Banjir di Jambi

Banjir Sarolangun, 700 Rumah Warga Terendam 4 Jembatan Gantung Putus 

Beberapa wilayah dalam Kabupaten Sarolangun di kepung banjir, luapan sungai Batang Asai, Batang Limun, dan Batang Tembesi, Jumat (12/1/24)

|
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Herupitra
Hasbi Sabirin/Tribunjambi.com
Petugas saat menyelusuri wilayah yang terjebak banjir di sarolangun 

TRIBUN JAMBI.COM, SAROLANGUN - Beberapa wilayah dalam Kabupaten Sarolangun di kepung banjir, luapan sungai Batang Asai, Batang Limun, dan Batang Tembesi, Jumat (12/1/24).

Akibat nya membuat ratusan rumah warga terendam banjir yang tersebar di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan CNG, Kecamatan Limun, Kecamatan Batin VIII dan Kecamatan Sarolangun.

Pejabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, dirinya bersama Forkofimda Sarolangun sudah turun langsung meninjau beberapa titik lokasi banjir.

"Hari ini kita sudah turun ke empat lokasi banjir, Kecamatan Batin VIII Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Sarolangun Desa Baru, Kecamatan Limun dan CNG. Kita perkirakan dari keseluruhan lokasi banjir lebih 700 rumah warga terendam," kata Bacril Bakri, Jumat (12/1/24).

Ia juga menyebut, dari beberapa lokasi banjir yang ia tinjau juga memberikan bantuan, berupa makan siap saji kepada masyarakat yang terdampak banjir.

"Selain itu kita juga sudah mendirikan dapur umum, dan posko pengungsian bagi masyarakat terdampak banjir, disana kita berikan bantuan makanan dan selimut," ujarnya.

Baca juga: 200 Rumah Warga Pulau Pandan Sarolangun Terendam Banjir, Masyarakat Krisis Makanan dan Air Bersih 

Baca juga: Banjir Sarolangun Jambi - Sungai Batang Asai Meluap, Jembatan Gantung Penghubung Desa Ambruk

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun Arief Hamdani saat diwawancarai juga menyebut, dampak banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Sarolangun hari ada empat jembatan gantung putus tidak bisa dilewati oleh masyarakat.

"Ada empat jembatan gantung putus, pertama di Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Teluk Kecimbung, Kecamatan Batin VIII, Pulau Aro Kecamatan Pelawan, dan Pulau Malako," kata Arief Hamdani.

Ia menyebut terhadap jembatan gantung yang putus tidak bisa dilalui, beberapa hari kedepan pihaknya akan menghitung anggaran untuk perbaikan kerusakan jembatan tersebut.

"Iya kita sedang proses penghitungan, apakah rehab atau bagaimana, kita lihat dana BTT, begitu juga kita pengamanan Jembatan bexrix, tiang jembatan nya sudah rusak, terpaksa kita lakukan tindakan cepat," tutupnya. (Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Penyerang Barcelona Raphinha Absen Melawan Real Madrid karena Cedera Paha

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2024, Yamaha Luncurkan LEXi LX 155 “Simple but MAXi”

Baca juga: Ganjar Pranowo Jodohkan Anaknya dengan Fuji: Sepertinya Cocok

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved