Pilpres 2024

Cak Imin Ngaku Siap Didemo Jika Tak Tepati Janji: Tuntut Kami, Demo Sebanyak-banyaknya, Ingatkan

Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap didemo oleh rakyat jika terpilih di Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Lampung
Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap didemo oleh rakyat jika terpilih di Pilpres 2024. 

Muhaimin Iskandar memastikan konsep yang dibuat Anies-Muhaimin sudah teruji dengan tim ekonomi yang mumpuni dan siap dilaksanakan.

TRIBUNJAMBI.COM - Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku siap didemo oleh rakyat jika terpilih di Pilpres 2024.

Demo itu akan diterima jika seabgai presiden dan wakil presiden nantinya tidak melaksanakan janjinya.

Hal itu dikatakannya saat berkampanye di Lampung Timur.

Pasangan Anies Baswedan itu mengatakan bahwa awalnya ada yang protes soal pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) yang kerap mengunmbar banyak janji.

"Ya kita bukan janji, namanya juga Calon yang menyiapkan konsep kepemimpinan yang akan datang ya harus ada perencanaannya," kata Muhaimin Iskandar, Senin (8/1/2024).

Cak Imin bilang, jika memang perencanaan nantinya tidak direalisasikan, dirinya siap dituntut.

"Tuntut saja kami. Demo sebanyak banyaknya, kami diingatkan," kata dia.

Baca juga: KSP Moeldoko Sebut Satpol PP Garut Dukung Gibran Tak Langgar Aturan, Ini Reaksi Ganjar dan Cak Imin

Baca juga: Gempa Terkini Senin 8 Januari 2024 Getarkan Wilayah Jawa Timur, Simak Data Lengkapnya

Baca juga: BREAKING NEWS - Sopir Angkutan Batubara di Jambi Demo di Rumdin Gubernur, Ini Tuntutannya

Dia memastikan konsep yang dibuat AMIN sudah teruju dengan tim ekonomi yang mumpuni.

"Insyaallah layak dilaksanakan," tandasnya.

Diketahui, Cak Imin berjanji sejumlah hal selama masa kampanye Pilpres 2024.

Beberapa di antaranya disampaikan saat debat cawapres, dan beberapa yang lainnya melalui dialog-dialog publik.

Cak Imin pernah mengatakan ingin membangun sebanyak 40 kota setara kota Jakarta.

Rencana itu awalnya dipandang sebelah mata sebab dinilai terlalu mustahil dilaksanakan.

Tak lama, Cak Imin bahwa rencana membangun kota itu tidak dimulai dari nol.

Dia mengatakan pemerintah akan memberikan insentif kepada kota-kota kecil yang ada saat ini agar bisa maju layaknya Jakarta.

Cak Imin anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang jumlahnya sekitar Rp 400 triliun bisa memberikan dampak pembangunan lebih merata jika dibagikan ke 40 kota kecil yang sudah terbentuk.

Baca juga: Fakta Peretasan Situs Kemenhan, Disebut Anies Baswedan saat Debat Capres untuk Memojokkan Prabowo

"Sehingga 5 tahun sudah (seperti) Jakarta, misalnya Rp400 tirliun dibagi 40 kota, itu satu kota mendapat Rp10 triliun," kat Cak Imin  di Semarang, Minggu (24/12/2023). 

Cak Imin menyebutkan beberapa kota yang hendak dibangun, di antaranya Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Pontianak, Kalimantan Barat.

"Kasih Rp5 triliun saja kecepatan (pembangunan) melaju, sehingga lima tahun ada kemajuan. Kita anggap indikator kemajuannya minimal menuju Jakarta," kata dia.

Adapun salah satu indikator pokok soal kemajuan kota tersebut, yakni soal transportasi publik.

"Yang paling pokok transportasi umum, public transport itu prioritas, murah, nyaman, integrasi, satu kesatuan," tandasnya.

Anies Baswedan Kritik Praowo Subianto di Debat Capres

Kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan yang membeli alutsista bekas dengan nilai Rp 700 Triliun dikritik Anies Baswedan.

Kritikan itu disampaikan capres nomor uut 01 saat debat Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

Menurut Anies, pembelian alat perang tersebut tidak bisa membuat pertahanan negara maksimal.

Kata Anies Baswedan, anggaran sebesar tersebut digunakan untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.

Ironisnya lagi kata Anies, separuh dari jumlah tentara Indonesia tidak memiliki rumah dinas.

Baca juga: Update Puluhan Tahanan Lapas Sorong Kabur: 50 Personel Diterjunkan untuk Memburu

"Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas, di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas," kata Anies Baswedan.

Anies menyebut Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan menguasai 340 ribu hektare tanah di Indonesia.

Di tambah dengan program lumbung pangan atai food estate yang dinilai gagal.

"Sementara menterinya punya lebih dari 340 ribu hektar tanah di Republik ini," ujar Anies.

"Ini harus diubah, tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan, ini harus diubah," lanjut dia 

Sebab itu, menurut Anies diperlukan perubahan. Perubahan yang dimaksud yakni kepemimpinan yang bisa menjadikan Indonesia kuat baik di level regional maupun global.

"Kita ingin republik ini berperan di level global, dijaga secara serius untuk rumah tangga, untuk nasional sehingga kewibawaan kita adalah kewibawaan berdasarkan kekuatan, untuk itu kita butuh perubahan," tandas Anies.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Banjir di Muaro Jambi Terus Meluas, Ketinggia Air hingga 1 Meter

Baca juga: Sinopsis Welcome to Samdal-ri Episode 13, Putus Nyambung Hubungan Sam Dal dan Yong Pil

Baca juga: Tipe Wanita Idaman Ariel NOAH, Cewek Bau Badan Minggir Dulu!

Baca juga: Gempa Terkini Senin 8 Januari 2024 Getarkan Wilayah Jawa Timur, Simak Data Lengkapnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved