Beredar Video Iringan Jenazah Ricuh di Depan Markas TNI di Sulawesi Utara Dipicu Suara Knalpot Motor

Beredar video kericuhan iringan pengantar jenazah dengan oknum TNI di depan Markas TNI Kodam XII Merdeka, Sulawesi Utara, Jumat (5/1/2024).

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribun Manado
Ricuh iringan jenazah di depan Markas TNI (kiri). Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin (kanan). = 

TRIBUNJAMBI.COM - Beredar video kericuhan iringan pengantar jenazah dengan oknum TNI di depan Markas TNI Kodam XII Merdeka, Sulawesi Utara, Jumat (5/1/2024).

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat iringan para pengangar jenazah tersebut terlebih dulu mendapatkan protes dari warga kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea.

Kericuhan kemudian terjadi antara warga dan coba ditenggarai oleh oknum anggota TNI.

Pada saat coba dihentikan, ada salah satu pengendara yang diduga memperpanas situasi dengan memainkan gas motornya.

Dari sumber yang diperoleh Tribunmanado.co.id (grup Tribunjambi.com) mengatakan kejadian tersebut dipicu dari protes terhadap iring-iringan jenazah yang meresahkan.

"Kejadiannya bukan baru kali ini saja. Karena memang iringan jenazah selalu meresahkan baik berteriak ataupun knalpot bisingnya," kata dia.

Ia mengatakan tidak melihat langsung kejadian tersebut, namun pemicu utamanya adalah protes terhadap iring-iringan jenazah tersebut.

Baca juga: 6 Fakta Penangkapan Saipul Jamil, Polisi Dikira Perampok Hingga Tes Narkoba 2 Kali

Baca juga: Tak Ditemui Gubernur Jambi, Massa Pendemo Tolak Stockpile Batubara di Aur Kenali akan Datangi Rumdin

"Iya, sempat ada warga yang protes," kata dia.

Kronologi Versi Kapendam

Kapendam XIII Merdeka, Kolonel Kav Mujahidin menyatakan kericuhan sudah terjadi sejak rombongan pengiring jenazah berangkat.

Mereka sudah diingatkan untuk tidak mengganggu warga dan diimbau agar tertib.

Situasi ini terjadi akibat adanya rombongan pengantar jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan.

Hal tersebut ikut memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

Pengiring jenazah menggunakan roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Mereka sudah mendapat himbauan agar tidak membuat kegaduhan dan tertib di sepanjang rute perjalanan," jelas Kapendam, Sabtu (6/12/2024)

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved