Berita Sarolangun
Seminggu Warga Tidak ke Kebun, Banjir Bikin Jalan Terendam di Sejumlah Desa di Kecamatan Pauh
Sudah seminggu belakangan ini, wilayah Desa Pangkal Bulian dan Kasang Melintang, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, direndami banjir.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sudah seminggu belakangan ini, wilayah Desa Pangkal Bulian dan Kasang Melintang, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, direndami banjir.
Selama itu pula warga tidak bisa ke kebun, karena akses mereka yang terendam banjir.
Diketahui genangan banjir tersebut akibat luapan air Sungai Batang Merangin dan Batang Tembesi.
Camat Pauh, Jupri saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama pemerintah desa dan Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa sudah melakukan peninjauan lapangan.
Kata Jupri, peninjauan genangan banjir itu berdasarkan laporan masyarakat Desa Pangkal Bulian dan Kasang Melintang.
Kondisi banjir merendam akses jalan dari Pangkal Bulian ke Kasang Melintang, Lubuk Kepayang serta Desa Lidung.
"Jalan tidak bisa dilalui sudah satu minggu ini, yang mengakibatkan gagal panen masyarakat terhadap hasil kebun terutama komoditi sawit," kata Jupri, Kamis (4/1/2024).
Menurutnya, akibat genangan banjir tersebut, membuat aktifitas masyarakat keluar masuk ke Desa Pangkal Bulian saat ini harus jalan keliling ke Desa Tanjung atau ke Desa Sungai Baung.
"Sementara masyarakat Kasang Melintang melintasi Desa Dusun Baru, Kecamatan Air Hitam. Ketinggian genangan banjir mencapai 1,5 sampai 2 meter," tuturnya.
"Kondisinya tidak hanya bisa dilewati kendaraan masyarakat, juga menghambat proses masyarakat ke kebun untuk panen sawit dan bawa hasil panen nya ke pabrik," tambahnya.
Dikatakan Jupri, genangan banjir juga merendam sejumlah rumah dan sekolah, dan sempat surut. Namun hari ini kondisi airnya naik kembali, karena kiriman air dari Sungai Batang Merangin, karena wilayah Pauh dilewati air dari Batang Merangin.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspadai kirim air susulan, karena mengingat curah hujan di wilayah hulu masih berpotensi terjadi," ungkapnya.
Melihat genangan banjir ini dan setiap musim hujan terus terjadi, dirinya berharap ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun terutama peningkatan jalan yang terendam.
"Ke dapan agar ditimbun jalannya setinggi dua meter, sehingga terjadi banjir tidak terendam lagi dan tetap bisa dilewati oleh masyarakat untuk aktivitas ke kebun dan ke desa lain," tuturnya.
Tetap Pantau Kondisi
Tergilas Truk, Pengendara Honda PCX di Sarolangun Meninggal di Tempat |
![]() |
---|
Panen Perdana Melon di Sarolangun Jambi, Bupati Sebut Ini Bukti Ketahanan Pangan dan Potensi Wisata |
![]() |
---|
Polres Sarolangun Jambi Bantah Tuduhan Kriminalisasi dan Pemerasan Buruh Sawit |
![]() |
---|
Viral Dugaan Polisi Peras Warga, Polres Sarolangun Jambi Akan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Kronologi Buruh Panen di Sarolangun Jambi Ngaku Diperas Polisi, Dituding Maling Motor Lalu Digugat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.