LIPUTAN KHUSUS

Kopi Jambi Keliling Negeri, Dua Pemuda Jelajahi 28 Kota dari Merangin ke Bali, Seri ke 1

Rencananya, mereka akan mencari pusat keramaian atau titik nol sebuah kota untuk menjual dan memperkenalkan kopi Jambi.

|
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Tribun Jambi Edisi Rabu, 3 Januari 2024 

Kondisi Luasan Kebun di Jambi

Komoditas kopi asal Provinsi Jambi mewarnai pasar Asia, Timur Tengah hingga tembus ke Eropa.

Bukan tanpa alasan. Jambi memiliki tiga jenis komoditas kopi yang tumbuh di dataran tinggi Kerinci, Sungai Penuh dan Jangkat, Merangin, serta di daerah rawa-rawa Tanjab Barat dan Tanjab Timur.

Kabid Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi, Adi Guna, menjelaskan jenis kopi di Provinsi Jambi terbilang cukup lengkap.

Terdiri dari kopi arabika, robusta dan liberika.

“Kopi jenis arabika itu ada di Kerinci dan sedikit di Sungai Penuh serta Jangkat, Merangin. Robusta sebarannya ada di Kerinci, Sungai Penuh dan Merangin serta liberika tumbuh di Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Jenis kopi liberika ini untuk di Jambi dinamai Liberika Tungkal komposit,” katanya, Selasa (2/1).

Di antara tiga jenis kopi tersebut, terluas yakni kopi jenis robusta yang berada di Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh dan Merangin seluas 20.652 hektare, berdasarkan data 2021.

Untuk kopi jenis arabika seluas 3.777 hektare dan liberika seluas 6.426 hektare yang tumbuh di wilayah pasang surut atau rawa.

“Kalau kopi arabika tumbuh di atas 1.000 Mdpl dan robusta di bawah 1.000 Mdpl. Di Jangkat sendiri di atas 1.000 Mdpl, tapi petani masih menanam robusta dan di sana cukup luas untuk kopi jenis robusta ini,” ujarnya.

Sejauh ini, dari ketiga jenis kopi tersebut, jenis arabika yang disukai di pasar Eropa.

Sedangkan kopi robusta biasanya diekspor ke Asia dan Timur Tengah.

“Pasar ekspor banyak permintaan yaitu jenis kopi arabika karena Eropa lebih suka yang arabika Kerinci. Harganya juga jauh lebih tinggi. Rasanya ada sedikit asam-asam manis dan pahitnya tidak terlalu banyak. Kalau robusta rasanya agak lebih pahit, dan liberika agak banyak asam untuk rasanya,” jelasnya.

Harus Selaras Pemasaran

Dosen Prodi Perbankan Syariah UIN STS Jambi, Refky Fielnanda, mengatakan kopi di provinsi Jambi lebih dominan disuplai dari wilayah Jangkat, Kabupaten Merangin dan kabupaten di dataran tinggi serta dataran rendah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kebun kopi itulah yang selama ini menjadi mata pencarian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bercocok tanam dan membudidayakan kopi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved