Pilrpes 2024

Eks Panglima TNI Andika Perkasa Kritik Dandim Boyolali Soal Kronologi Penganiayaan Ganjar-Mahfud

Andika Perkasa mengkritik pernyataan Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo soal kronologi penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengkritik pernyataan Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo soal kronologi penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud. 

Dandim 0724 Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo sebelumnya menyebut penganiayaan tersebut terjadi secara spontanitas.

Baca juga: Anak Muda Pilih Siapa? Prabowo Usul Makan Siang Gratis, Ganjar Tawarkan Internet Gratis, Anies?

"Peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena kesalahpahaman antara kedua belah pihak," ujar Wiweko, Minggu (31/12/2023).

Menurutnya, tindakan itu terjadi bermula saat para prajurit TNI sedang melakukan olahraga bola voli.

Mereka kemudian merasa terganggu dengan knalpot brong dari beberapa sepeda motor yang melintas secara terus menerus.

Mereka, kata Wiweko, kemudian mendengar adanya suara berisik yang berasal dari kendaraan sepeda motor.

Letkol INF Wiweko Wulang Widodo, Dandim Boyolali.
"Mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong, melintas secara terus menerus dan berulang kali," ungkapnya.

Para oknum TNI itu kemudian secara spontan membubarkan pengendara sepeda motor tersebut.

Namun menurut klaimnya, justru saat itu terjadi adu mulut dan berujung penganiayaan secara bersama-sama.

"Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama dan menuju jalan depan asrama guna mencari sumber suara kenalpot brong tersebut,"

"Untuk mengingatkan pengendara dengan cara menghentikan serta membubarkan, hingga terjadilah penganiayaan terhadap pengguna knalpot brong tersebut," jelasnya.

Diketahui, akibat aksi oknum TNI tersebut, tujuh orang mengalami luka dan dua di antaranya harus dirawat intensif di RSU Pandan Arang, Boyolali.

Sementara itu, dari pihak TNI diketahui telah memberikan santunan bagi korban.

Namun, korban menolaknya dan enggan damai dengan pihak oknum TNI tersebut.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 118, Pokok Pikiran Paragraf dalam Tulisan

Baca juga: Pioli Bakal Menurunkan Beberapa Pemain Muda Melawan Cagliari, Berikut Prediksi Starting XI

Baca juga: Detail Kontrak Baru Federico Dimarco, Mkhitaryan dan Matteo Darmian di Inter Milan

Baca juga: Kemenkeu Pastikan Gaji ASN dan TNI-Polri Naik 8 Persen Mulai Januari 2024

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved