Syok Anaknya yang Masih SD Dirudapaksa Sejumlah Anak Punk, Ibu di Indramayu Meninggal Dunia

Pilu dialami seorang siswi kelas 6 SD di Kabupaten Indramayu. Bocah 13 tahun inisial CS itu dirudapaksa secara bergiliran oleh gerombolan anak punk

Editor: Herupitra
zoom-inlihat foto Syok Anaknya yang Masih SD Dirudapaksa Sejumlah Anak Punk, Ibu di Indramayu Meninggal Dunia
ist
Ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Pilu dialami seorang siswi kelas 6 SD di Kabupaten Indramayu.

Bocah 13 tahun inisial CS itu dirudapaksa secara bergiliran oleh gerombolan anak punk.

Informasi yang didapatkan sebelum aksi menyedihkan itu dilakukan, gadis belia tersebut dicekoki minuman keras terlebih dahulu.

Kejadian pilu yang dialami korban ini membuat orang tuanya syok berat.

Bahkan, ibu korban sampai meninggal dunia setelah mengetahui putrinya menjadi korban rudapaksa.

"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Kasi Pemerintahan desa setempat, Aswanto kepada TribunCirebon.com.

Baca juga: Ayah di Lubuklinggau Rudapaksa Anak Kandung Lalu Ancam Bunuh Ibu dan Adik Korban

Baca juga: Kesal Sejumlah Santri Jadi Korban Rudapaksa, Warga di Purwakarta Rusak Bangunan Ponpes

Ia mengatakan, ibu korban tak kuasa menahan kesedihan dan syok hingga nyawanya tak tertolong.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, pihaknya mendapat beberapa fakta baru setelah melakukan penyelidikan.

Satu di antaranya, tindakan rudapaksa tidak hanya dilakukan satu kali.

"Tetapi sudah berulang kali, yakni kurang lebih sudah sekitar empat kali," ujar Fahri didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (21/12/2023).

Fahri mengatakan, polisi juga menemukan fakta lain.

Menurut pengakuan para pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, mereka memberitahukan bahwa ada pelaku lain yang ikut terlibat.

Total ada sebanyak 11 orang anak punk yang melakukan rudapaksa tersebut kepada korban.

Polisi sudah mengantongi nama-nama terduga tersangka lainnya yang masih bebas.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan soal keberadaan terduga pelaku lainnya," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved