Elan Suherlan, Sosok Jaksa Yang Peduli Budaya Jambi

TRIBUNJAMBI.COM - Elan Suherlan pria kelahiran Tasikmalaya 17 Desember tahun 1963 ini merupakan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi yang ke-42. Ia dilantik oleh Jaksa Agung Burhanuddin pada 5 Agustus 2022.

31 tahun lebih mengabdi sebagai ASN Kejaksaan RI, membuat Elan Suherlan memiliki riwayat karir yang mumpuni. Suami dari Tiana Elan ini pertama kali bertugas sebagai Staf Tata Usaha di Kejaksaan Negeri Pandeglang.

Selanjutnya pada 2011, Ayah 2 orang anak ini dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Maros.

Tidak hanya berkarir di Instansi Kejaksaan saja, Pria lulusan Universitas Padjadjaran Bandung pernah dikaryakan sebagai Kepala Biro Hukum BP Batam pada 2017-2019.

Prestasi kerja yang baik membuat ia kembali ke Kejaksaan RI dan mendapat promosi sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Yogyakarta selama pandemi covid-19.

Selanjutnya ia promosi kembali menjadi Kepala Pusat Pemulihan Aset di Kejagung pada tahun 2021 - 2022.

Provinsi Jambi menjadi tempat yang tak asing bagi sosok penerima gelar "Datuk Jambi", karena sebelum menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi pada periode 2014 sampai 2016 pernah menjabat sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jambi. 

Dimasa kepemimpinan beliau, Kejaksaan Tinggi Jambi mendapatkan sejumlah penghargaan.

Seperti pin emas Menteri ATR/ BPN karena turut membantu memberantas mafia tanah, dari BPJS Ketenagakerjaan karena mendaftarkan 80 ribu masyarakat miskin ekstrim di Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat.

Penghargaan dari PT Pertamina EP atas penyelamatan lahan negara dan penghargaan dari Dirjen Pajak Kementerian Keuangan atas penegakan hukum pidana perpajakan dan penyelamatan keuangan negara.

Selain itu di akhir 2023 Kejaksaan Tinggi Jambi mendapatkan predikat sangat baik atas inovasi pelayanan publik yang dinilai langsung oleh Kemenpan-RB.

Menindaklanjuti penegakan hukum yang humanis dengan pendekatan hati nurani selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Elan Suherlan bekerjasama dengan Lembaga Adat Melayu Jambi dengan membentuk 128 Rumah Restorative Justice di 11 Kabupaten Kota sebagai wadah atau tempat yang dapat difungsikan masyarakat menyelesaikan konflik dan sengketa tanpa harus ke Pengadilan.

Selain itu untuk menekan penyalahguna narkotika di Jambi, beliau menginisiasi 2 Bale Rehabilitasi Napza dan akan mendorong dibangunnya RS Adhyaksa di atas tanah hibah dari Pemerintah Provinsi Jambi, yang berlokasi di Kelurahan Arab Melayu, Seberang Kota Jambi yang akan menjadi tempat rehabilitasi NAPZA di Jambi.

Diakhir masa jabatannya, Penghobi olahraga tenis dan voli selalu mengajak seluruh pegawai untuk menjalankan tugas dengan baik, dan senantiasa merawat nama baik Institusi Kejaksaan RI yang saat ini menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat.

Terima kasih Pak Elan Suherlan atas jasa dan dedikasi yang telah engkau berikan...