Sebut Orang Tua Ikhlas, Polsek Kumpeh Ulu Terkesan Menutupi Kasus Kematian Bocah di Kolam Perumahan

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI – Kematian dua bocah yang tinggal di Desa Kasang Kota Karang Kabupaten Muaro Jambi beberapa waktu lalu belum diungkap oleh pihak kepolisian.

Sampai saat ini pihak kepolisian belum memeriksa saksi-saksi, baik itu masyarakat maupun pihak pengembang perumahan.

Kapolsek Kumpeh Ulu IPTU Okto Saragih ketika dikonfirmasi menyebut jika pihaknya baru berencana akan melakukan pemeriksaan. Namun demikian, dirinya belum bisa mengungkap siapa yang akan diperiksa.

“Nanti akan kita mintai keterangan,” kata IPTU Saragih.

Namun demikian, dia menyebut jika permasalahan ini tidak menimbulkan riak lagi. Kedua orang tua korban sudah ikhlas atas kepergian korban.

Lantas apabila orang tua korban sudah ikhlas, pihaknya menyetop dan tidak menyelidiki kasus ini ? dengan nada agak gugup seolah ada yang ditutupi, dia menyebut jika nantinya mereka akan memeriksa semua pihak.

“Yang terkait dengan itu akan kita periksa,” katanya singkat.

Kamis (14/12) lalu, dua bocah di Desa Kasang Kota Karang Kabupaten Muaro Jambi tewas di kolam resapan yang bakal dijadikan lokasi perumahan oleh PT Selincah Mandiri.

Ketua perumahan Fajar Residen, Yasri ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada Dua Bocah ditemukan meninggal didekat tempat tinggalnya.

Menurut dia, bocah tersebut diduga kuat mandi di kolam yang dibuat oleh PT Selincah Mandiri Sejahtera untuk dijadikan kolam resapan perumahan.

"Itu perumahan baru. Tapi belum dibangun," kata Yasri.

Menurut dia, dua bocah tersebut merupakan anak dari warga perumahan lainnya. Namun untuk lokasi perumahan berada tepat disamping perumahan Fajar Residen.

"Lokasinya tepat disamping perumahan kami," katanya lagi.

Adapun identitas korban adalah Rama (9) warga perumahan Griya Asri E3 Desa Kasang Kota Karang Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.

"Untuk korban yang satunya kemungkinan warga Desa Lopak Alai, nama korban belum diketahui," sebutnya.

Menurut warga sekitar, kolam resapan tersebut telah lama diminta untuk ditutup. Namun, hingga saat ini pihak Developer PT Selincah Mandiri Sejahtera tak kunjung menutup kolam resapan tersebut. Hingga akhirnya terjadilah musibah yang tidak diinginkan pada hari ini.

Saat ini lokasi kejadian sudah diberi garis polisi oleh petugas. Dan beberapa warga telah dimintai keterangan. (*)