Pilpres 2024

Benarkah Lampung Tak Punya Monitor Pemantau Kualitas Udara Seperti Kata Anies di Debat? Ini Faktanya

Calon presiden Anies Baswedan meneyebutkan bahwa Provinsi Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara. Namun nyatanya telah ada.

Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Calon presiden Anies Baswedan meneyebutkan bahwa Provinsi Lampung tidak memiliki monitor pemantau kualitas udara. Namun nyatanya telah ada. 

Debat yang diadakan oleh KPU RI berlangsung pada Selasa (13/12/2023) malam.

Baca juga: Pendapat Anies, Prabowo, Ganjar Soal Pemberantasan Korupsi - Dimiskinkan, Nusakambangan, Revisi UU

Aksi saling sindir itu pada segmen tentang penguatan demokrasi.

Saat itu Anies Baswedan terlibat perdebatan frontal dengan capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Dimana perdebatan itu terjadi saat menjurus ke persoalan oposisi yang disebut “melemah” oleh Anies di era pemerintahan saat ini.

Anies Baswedan bahkan menyayangkan seorang Prabowo Subianto adalah politisi yang tidak tahan menjadi oposisi.

Seperti diketahui, Prabowo Subianto saat ini menjadi Menteri Pertahanan dibawa Pemerintahan Presiden Jokowi.

Padahal dua kali Pilpres. Prabowo merupakan rival Presiden Jokowi sebelum menjadi menteri.

Padahal, sambungnya, oposisi penting dan sama-sama terhormat kedudukannya dengan pemerintah yang berkuasa.

“Seperti yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan, bahwa tidak berada di kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Karena itu harus berada dalam kekuasaan," kata Anies.

Padahal, kekuasaan lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyoroti soal menurunnya kualitas demokrasi terkait berkurangnya kebebasan berbicara dan melemahnya oposisi yang seharusnya jadi penyeimbang pemerintah, selain proses pemilu yang bebas dan adil.

Anies juga menyinggung soal reformasi pembiayaan politik untuk partai politik.

Baca juga: Mahasiswa Unpri Medan Ceritakan Awal Mula Temuan Mayat di Kampus, Ada 5 Mayat dalam Bak Air

Argumentasi Anies soal melemahnya demokrasi ditanggapi oleh Prabowo dengan menyinggung era pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, ketika dirinya dan Partai Gerindra mengusung Anies untuk ikut berkompetisi dan akhirnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Mas Anies... Mas Anies.. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin anda menjadi gubernur”, ucap Prabowo.

Sementara capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menanggapi perdebatan soal demokrasi, dengan menekankan pada pentingnya partai politik dalam demokrasi, terutama dalam hal agregasi, rekrutmen dan pendidikan politik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved