Pilpres 2024

Anies Kenalkan Aplikasi JAKI Milik DKI Jakarta di Debat Capres, Langsung Diretas: HALO WARGA JAKARTA

Aplikasi Jakarta Kini atau JAKI milik Pemprov DKI Jakarta diretas pada Selasa (12/12/2023) malam. Anies memperkenalkan apilkasi itu saat debat capres.

Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Aplikasi Jakarta Kini atau JAKI milik Pemprov DKI Jakarta diretas pada Selasa (12/12/2023) malam. Anies memperkenalkan apilkasi itu saat debat capres. 

Aplikasi JAKI yang disebut Anies Baswedan dalam debatr capres diretas dengan pesan menyapa warga Jakarta.

TRIBUNJAMBI.COM - Aplikasi Jakarta Kini atau JAKI milik Pemprov DKI Jakarta diretas pada Selasa (12/12/2023) malam.

Aplikasi tersebut diretas usai capres Anies Baswedan menyinggung kelebihan JAKI pada saat debat capres perdana di KPU, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui bahwa Anies merupakan salah satu peserta Pilpres 2024 dengan nomor urut 01.

Pesan peretasan itu diketahui lantaran diunggah ke aplikasi JAKI sekitar pukul 21.00 WIB.

Kemudian pada pukul 22.03 Wib notifikasi tersebut tak dapat dibuka meskipun masih muncul di aplikasi.

Selanjutnya pada 22.20 Wib, notifikasi itu sudah tak dapat ditemukan.

Berikut pesan lengkap yang ditulis oleh si peretas.

Baca juga: Benarkah Lampung Tak Punya Monitor Pemantau Kualitas Udara Seperti Kata Anies di Debat? Ini Faktanya

Baca juga: Respon IDI Sumut Soal Penemuan Mayat di Unpri Medan yang di Klaim Pihak Kampus Itu Cadaver

Baca juga: Ganjar Pranowo Usulkan Sesi Tanya Jawab Debat Capres Diperbanyak, Ini Alasannya

"HALO WARGA JAKARTA SELAMAT MALAM!!! ..BARUSAN JAKI DI MENTION DI DEBAT PILPRES NIH, WAH SORRY TO SAY, BUT APLIKASI INI TAMPAKNYA TIDAK TERLALU DIURUS KENYATAANNYA. DARI SEGI TEKNOLOGI, KEAMANAN IT-NYA YANG ASAL-ASALAN DIURUS, DAN SUB-SUB FUNGSI APLIKASI YANG SEPERTI DIBUAT KURANG MAKSIMAL DAN TERLIHAT HANYA SEPERTI TEMPLATE AGAR TERLIHAT MENDONGKRAK KREDIBILITAS DI SEKTOR INFRASTRUKTUR IT DAN DIGITALISASI MERATA DI JAKARTA, MUNGKIN BANYAK PIHAK YANG AKAN TIDAK SUKA DENGAN AKSI SAYA SAAT INI, BUT TO BE HONEST, HAMPIR SELURUH JAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI INI DENGAN SEMUA IZIN YANG DI ALLOW DI PERANGKATNYA DAN I ADMIT IT. APLIKASI INI KEREN. TAPI BELUM CUKUP LAYAK UNTUK DISEBUT TEROBOSAN TEKNOLOGI JIKA ADA CACAT DI SISI KEAMANAN DATANYA YANG MENGANCAM PRIVASI SELURUH PENGGUNANYA. BAYANGKAN ADA BERAPA DATA YANG BERLALU LALANG SETIAP HARINYA DAN APABILA SELURUH DATA PERSONAL WARGA JAKARTA INI TERANCAM OLEH ULAH ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, DISINI SAYA HANYA MENGINGATKAN DAN MENCOBA MEMBERI AWARENESS LEBIH JAUH TENTANG BAGAIMANA SEHARUSNYA "ANDA"," tulisnya.

Anies Baswedan menanggapi hal tersebut, ia mengaku kaget karena JAKI langsung diretas usai ia singgung di debat capres.

"Masa, serius?," katanya usai debat di KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Kemudian Anies mengatakan peristiwa itu menjadi contoh bahwa harus ada perubahan karena masalah kebebasan berpendapat yang terancam.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, ketika ada orang yang berbicara, malah langsung berhadapan dengan rasa takut.

Ganjar Usulkan Sesi Tanya Jawab Diperbanyak

Capres Ganjar Pranowo mengusulkan agar sesi tanya jawab dalam debat Capres pada Pilpres 2024 selanjutnya lebih banyak lagi.

Sehingga capres nomor urut 03 itu mengatakan agar ada jawaban spontan dari masing-masing kandidat.

Baca juga: Debat Pilpres bukan Forum Gimmick, Pakar Komunikasi: Ganjar-Mahfud Kuat di Sektor Hukum

Seperti diketahui bahwa KPU telah menggelar debat capres pertama yang telah dihadiri tiga capres di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.

Ganjar Pranowo mengatakana, jika kesempatan tanya jawab bisa diperbanyak, maka acara debat akan lebih sempurna layaknya acara debat pada umumnya.

Tak hanya itu, dia menilai jika ruang kesempatan tanya jawab diperbanyak, akan terlihat jawaban-jawaban spontan dari para kandidat dalam merespons pertanyaan yang diajukan.

"Bukan durasi. Ruang tanya jawabnya yang lebih banyak sehingga kata debatnya akan lebih bisa menunjukkan apa yang menjadi pikiran, refleksi dan jawaban spontan karena itu menunjukan sikap," ujar Ganjar Pranowo usai debat.

Dia berharap masukan agar ruang tanya jawab diperbanyak bisa diterima KPU sebagai penyelenggara Pemilu.

Menurutnya, debat pertama ini semestinya membuat masyarakat mendapatkan preferensi dari cara berpikir masing-masing Capres.

Diharapkan di debat kedua hingga kelima publik bisa menyerap ide, gagasan, program dalam pemikiran para Capres ataupun Cawapres.

Tak lupa Ganjar turut menyampaikan terima kasih kepada KPU karena telah sukses menyelenggarakan debat Capres pertama, namun masih ada hal yang perlu dievaluasi.

"Mudah-mudahan cukup bisa mengedukasi dan masih ada debat debat yang lain, kita harap masyarakat bisa mengikuti terus," ujar Ganjar.

Debat pertama ini tiga pasangan Capres-Cawapres, namun hanya Capres saja yang mengikuti debat.

Tema yang diangkat dalam debat pertama yaitu mengangkat isu pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Debat kedua dilaksanakan pada 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024.

Debat terakhir berlangsung pada 4 Februari 2024.

Untuk Lima kali debat Capres-Cawapres ini dilaksanakan di Jakarta.

Baca juga: Identitas 5 Mayat di Kampus Unpri Medan, Ini Kata Pihak Kampus dan Kepolisian

Debat Capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat Cawapres dua kali. Pasangan Capres-Cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu.

Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. Kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Lalu, tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.

Evaluasi KPU

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan, pihaknya telah memiliki bahan evaluasi atas pelaksanaan debat capres tahap pertama yang digelar, Selasa (12/12/2023) tadi malam.

Ia mengatakan, terdapat tiga poin utama yang menjadi bahan evaluasi.

Poin pertama, yaitu keterlambatan waktu dimulainya debat.

KPU menjadwalkan debat dimulai pukul 19.00 WIB, namun acara terlambat 20 menit sehingga baru dimulai pukul 19.20 WIB.

Poin kedua soal tamu undangan. Menurut Hasyim, dalam acara debat selanjutnya akan ada penyesuaian tamu undangan.

Baca juga: Penjelasan Pakar Mikroekspresi Saat Anies Tanya Prabowo Terkait Putusan MKMK: Marah dan Emosi

Poin ketiga soal sesi tanya jawab. Ia mengatakan tim capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, telah memberi masukan terkait hal tersebut.

Hasyim mengungkapkan, nantinya dari enam segmen debat yang digelar KPU, empat segmen akan difokuskan untuk debat antar capres-cawapres.

"Segmen pertama berisi visi misi program masing-masing calon, segmen terakhir masing-masing calon menyampaikan closing statement. Sesungguhnya segmen 2 ,3, 4, dan 5 boleh dikatakan full pertanyaan," ujar Hasyim usai acara debat capres di KPU, Selasa (12/12/2023), dikutip dari Antara.

Hasyim menambahkan, evaluasi yang dilakukan KPU tidak mengubah format debat yang sudah disepakati oleh para tim sukses masing-masing pasangan capres-cawapres.

Debat kedua hingga kelima akan tetap mengikuti format debat pertama, baik untuk capres maupun cawapres.

"Tidak ada perubahan format, sudah disepakati sejak awal formatnya," ujar Hasyim.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bersama ART di Bandung Culik Anak Majikan, Dapat Tebusan Korban Diturunkan di Sebuah Gang Dini Hari

Baca juga: Respon IDI Sumut Soal Penemuan Mayat di Unpri Medan yang di Klaim Pihak Kampus Itu Cadaver

Baca juga: Anak Meluat Mertua di Kaltara Rudapaksa Menantu, Ditemukan Sejumlah Chat Tak Pantas Kemenantu

Baca juga: Ganjar Pranowo Usulkan Sesi Tanya Jawab Debat Capres Diperbanyak, Ini Alasannya

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved