Berita Jambi

Sebagian Besar Warga yang Menduduki Lahan Aset UIN STS Jambi Merupakan Rumah Sewa

Adanya aset UIN Telanai yang kini dikuasai oleh masyarakat, Ketua Rt 18 aku hal tersebut dan sempat dilakukan beberapa kali pertemuan. Kamis (7/12/202

Tribunjambi.com/Abdullah Usman
UIN Telanai 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Adanya aset UIN Telanai yang kini dikuasai oleh masyarakat, Ketua Rt 18 aku hal tersebut dan sempat dilakukan beberapa kali pertemuan. Kamis (7/12/2023)

Lebih kurang Dua hektar lahan aset milik UIN Telanai Jambi, kini bermasalah akan sengketa karena sebagian dari lahan tersebut digunakan masyarakat secara sepihak.

Pantauan tribunjambi.com di lapangan, aset bidang ta ah UIN tersebut berada di Rt 18 Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi. Dimana di lokasi tersebut, terdapat bangunan yang cukup padat.

Mulai dari bangunan semi permanen hingga bangunan yang sudah kokoh atau permanen. Dimana bangunan bangunan tersebut didominasi tempat usaha. Mulai dari usaha Fotocopy, Rumah Makan, rental ketikan, dan usaha usaha kecil lainnya.

Bahkan beberapa bangunan terlihat cukup megah, seperti restoran siap saji dan juga rumah makan minang yang juga memiliki bangunan yang permanen. Juga beberapa bangunan milik pemerintah.

Ketua Rt 18 Musa menuturkan, terkait hal tersebut memang benar dan sudah terjadi sejak lama. Pihaknya warga dan juga UIN sudah beberapa kali melakukan pertemuan guna membahas hal tersebut.

“Kemarin juga sudah pernah ada surat dari Kejati, Pengadilan terkait penanganan kasus tersebut,” ujarnya.

Dikatakan Musa, bahwa sebagian besar masyarakat atau warga yang menempati bangunan di pinggir jalan (kawasan sengketa) itu krbanyqkan mereka hanya mengontrak dalam artian bukan warga penduduk domisili rt 18.

“Sebagian besar mereka itu mengontrak, ada yang sudah cukup lama juga. Yang punya kontrakan juga orang situwarga rt 18,” tuturnya.

Terkait kelanjutan perkara tersebut dirinya tidak mengetahui pasti yang jelas sudah dalam proses hukum. Terkait adanya akan dilakukan sidang ditempat dirinya mengaku tidak mengetahui al tersebut.

Senada dikatakan Pak Rt, satu dari warga yang membuka usaha di kawasan tanah milik UIN tersebut menuturkan, dirinya membuka usaha di sini sudah cukup lama bahkan sejak tahun 2018 san.

“Kalo kabar soal tanah sengketa atau bukan itu sudah pernah kita dengar, kalo kitakan sifatnya hanya menyewa jika nanti harus pindah ya kita siap pindah namun sejauh ini masih aman saja,” tuturnya.

Lanjutnya, selagi belum ada instruksi ataupun pemberitahuan dari pemilik lapak atau kontrakan untuk langkah sekanjutnya kita tetap jalani saja. Meski demikian rasa was was tetap ada

“Belum tentu nanti kita pindah trus buka usaha yang sama ditempat lain bisa hidup seperti disini,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Rektor 2 UIN STS Jambi Prof. Dr. As’ad Isma, usai meresmikan gedung Hotel GTC - SUTHA INN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Senin malam menuturkan, saat ini sudah memasuki tahun Keempat terkait sengketa di tanah aset UIN tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved