Berita Jambi
Pengerjaan Rigid Beton Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Ditargetkan Selesai 5 Km di Akhir Tahun 2023
Pekerjaan konstruksi rigid pavement atau jalan beton ruas Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 terus dikebut.
Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pekerjaan konstruksi rigid pavement atau jalan beton ruas Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 terus dikebut.
Pengerjaan sedikit terganggu karena cuaca sedang masuk musim penghujan.
Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Benny menuturkan, konstruksi tol untuk jalan beton ditargetkan akhir Desember 2023 sepanjang 5 kilometer.
“Untuk rigid sampai akhir tahun ini kita punya target kira-kira 5 kilometer selesai rigidnya,” kata Benny, baru-baru ini.
Ruas tol Bayunglencir-Tempino Seksi 3 membentang sepanjang 15.47 kilometer hingga saat ini sedang berprogres 600 meter pekerjaan.
Benny mengungkapkan, musim hujan yang saat ini terjadi, berpengaruh terhadap pengerjaan jalan tol. Namun, pihaknya telah mengantisipasi dampak dari musim hujan.
“Stok material sudah kita antisipasi, terutama persiapan material untuk pengecoran. Pada intinya kita terus berprogres hingga jalan tol selesai pada tahun depan,” bebernya.
Benny mengakui, selama lima bulan mengerjakan proyek hingga akhir November, telah mencapai 37 persen.
“Sudah 37 persen melampaui target awal, Jadi kita deviasi positif untuk paketing,” ujarnya.
Adapun lingkup pekerjaan pada Seksi 3 ini yaitu pembangunan jalan utama sepanjang 14,693 kilometer, pembangunan jalan akses (exit tol) 1,800 kilometer, pembangunan pile slab 3,2 kilometer, pembangunan interchange 1 lokasi, Overpass 2 Lokasi dan pembangunan underpass 2 lokasi.
“Saat ini kita sedang mengerjakan pekerjaan pile slab, timbunan, galian, pekerjaan underpass, box culvert dan pekerjaan jalan akses sudah kita mulai kita kerjakan,” paparnya.
Sudah 37 Persen
Progres pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino seksi 3 di Provinsi Jambi, yang selama lima bulan dikerjakan hingga akhir November, telah mencapai 37 persen.
Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Benny, Selasa (28/11/2023) lalu mengatakan, pembangunan konstruksi Tol Bayunglencir-Tempino dengan panjang seksi 3 yakni 15.40 Kilometer tersebut memiliki tantangan tersendiri.
Apalagi saat ini Provinsi Jambi, sudah memasuki puncak musim hujan setelah kemarau panjang terjadi. Di lokasi proyek Tol Bayunglencir-Tempino, sudah terlihat ribuan tiang pancang berjejer memanjang.
Terlihat pula truk angkutan material dan tanah silih berganti masuk ke lokasi pembangunan di Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu.
Beberapa pekerja proyek terlihat sedang mengerjakan tiang pancang dibeberapa titik lokasi. Sebab, tiang pancang tersebut ditempatkan di lokasi tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tanah.
Ada beberapa alat mesin pancang aktif menancapkan tiang ke tanah. Setidaknya lebih dari 10 meter per satu tiang yang ada di lapangan.
Progres konstruksi tiang pancang ini mengalami kemajuan. Hingga saat ini sudah terpancang sebanyak 1.900 titik dari target sekira 3.400 titik tiang.
“Progres pemancangan sudah 50 persen lebih ya. Kira-kira masih kurang 1.500 titik lagi,”.
“Saat ini ada 12 alat pancang, di Desember awal nambah 2 alat pancang lagi, jadi ada 14 alat. Kita optimis di Januari 2024 tiang pancang selesai,” kata Benny, Kepala Satker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Selasa (28/11) di lokasi proyek Jalan Tol.
Baca juga: Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Berhenti di Jambi, BPJN Berharap 2024 Mulai Teken Kontrak
Baca juga: Progres Jalan Tol Jambi-Rengat Tunggu Kesepakatan Dua Dirjen di Kementerian PUPR
Selain itu pula, pembangunan konstruksi jalan Tol Bayunglencir-Tempino mengalami kemajuan. Benny mengakui selama lima bulan mengerjakan proyek ini hingga akhir November telah mencapai 37 persen.
“Sudah 37 persen melampaui target awal, Jadi kita deviasi positif untuk paketing,” ujarnya.
Adapun lingkup pekerjaan pada Seksi 3 ini yaitu pembangunan jalan utama sepanjang 14,693 kilometer, pembangunan jalan akses (exit tol) 1,800 kilometer, pembangunan pile slab 3,2 kilometer, pembangunan interchange 1 lokasi, Overpass 2 Lokasi dan pembangunan underpass 2 lokasi.
“Saat ini kita sedang mengerjakan pekerjaan pile slab, timbunan, galian, pekerjaan underpass, box culvert dan pekerjaan jalan akses sudah kita mulai kita kerjakan,” ucapnya.
Dalam menghadapi cuaca buruk, ada beberapa strategi yang diterapkan di lapangan agar proyek tidak terganggu.
“Kita punya beberapa strategi, kemarin kita terapkan. Begitu ada hujan kita memang setop bekerja, tapi begitu selesai hujan jadi dari pihak kontraktor menyiapkan vendor-vendornya untuk langsung kerja,”
“Tali-tali air sudah dibuatkan supaya air hujan segera mengalir dan bisa keluar. Tapi saat ini banyak pekerjaan beton otomatis tidak perlu menunggu siap, malam pun kita tetap kerja,” jelasnya.
Kendati demikian musim hujan diakuinya memang berpengaruh, tetapi telah diantisipasi.
“Stok material sudah kita antisipasi baik kesiapan material untuk pengecoran dan sebagainya karena kita punya target pekerjaan rigid sampai akhir tahun ini kita mencapai 5 km,” pungkasnya.
Baca juga: Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Betung-Jambi Selesai Awal 2024, Akan Berdampak Positif ke Perekonomian
Baca juga: Edi Purwanto Berharap Kerja Sama Jambi dengan Korea Selatan dapat Mengembalikan Ekosistem Gambut
Proyek di Jambi Rp122 Miliar Digasak Rp21,8 Miliar, Pengadaan Alat Praktik SMK |
![]() |
---|
54 Pelajar Terbaik Jambi Resmi Jadi Paskibraka, Al Haris: Tugas Berat Tapi Mulia Menanti |
![]() |
---|
Sejarah Baru Al Haris Raih Rekor MURI Lewat Pengibaran Ribuan Merah Putih di Gentala Arasy |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Dukung Pembinaan Atlet Muda Lewat Piala Soeratin |
![]() |
---|
Curiga dengan Karyawan, Bos di Jambi Ikut Intai hingga Terbongkar Kasus Pencurian Sepeda Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.