Warga Ciamis Pasang Spanduk Tuyul, Resah Sering Kehilangan Uang Secara Misterius
Warga Dusun Cibubuhan, Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis memasang spanduk ditujukan untuk siapapun yang merasa memelihara tuyul
TRIBUNJAMBI.COM – Warga Dusun Cibubuhan, Desa Mulyasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis memasang spanduk ditujukan untuk siapapun yang merasa memelihara tuyul.
Pemasangan spanduk tersebut bukan tanpa alasan, sebab selama dua tahun terakhir warga setempat diresahkan kasus kehilangan uang secara tak wajar dan misterius.
Warga setempat menaruh curiga bahwa diduga ada yang memelihara tuyul di wilayah mereka.
Adapun tulisan dalam spanduk itu berisi tulisan "Mohon Kesadarannya kepada Pemilik Tuyul Jangan Lagi Beraksi di Daerah Ini, Perbuatan Anda Dosa Besar".
Menurut salah seorang korban hilang uang, Sri Nurmilawati (26), dia sudah dua tahun kehilangan uang secara tidak wajar.
Di awal kehilangan, ia tak menaruh curiga apapun.
Baca juga: Dua Hal Ini yang Akan Dilakukan Prabowo Jika Kalah Lagi di Pilpres 2024
Baca juga: Terekam CCTV, Diduga Tuyul Berkeliaran di Rumah Warga Merangin
Namun kemudian beberapa warga pun mengaku sering kehilangan uang rata-rata sebanyak Rp100 ribu.
"Namun sekarang tambah sering dan jumlahnya yang hilang sampai ada yang Rp500 sampai Rp 1juta di lemari," ujar Sri.
Dari rentetan kejadian tersebut, menurut Sri, itu sangat tidak wajar. Contoh lainnya, kata dia, uang yang tersimpan di bagasi motor asalnya Rp1,5 juta tinggal Rp750 ribu.
"Saya kemarin bawa uang Rp2 juta terus terpakai Rp200 ribu, tapi sisa uangnya jadi Rp1,3 juta lagi, harusnya kalau memang yang ambil itu manusia, ambilah semuanya tidak usah disisakan bener gak?" tuturnya.
Lebih heran lagi, tetangga Sri yang merupakan pengusaha bawang, saat sedang menyortir barang uang di depan matanya sebanyak Rp550 ribu hilang, padahal hanya lengah sebentar saja.
Selain itu, Sri mendengar kabar bahwa ternyata bukan di kampungnya saja yang sering mengalami kejadian tersebut, namun warga dusun tetangga juga sama resah.
"Jadi merembet ke dusun-dusun tetangga yang beda kecamatan seperti ke Panawangan dan Rajadesa," ujar Sri.
Karena rentetan kejadian aneh inilah Sri dan warga lainnya akhirnya memutuskan membuat spanduk.
"Makanya saya terpaksa mengeluarkan modal hampir Rp 300 ribu membuat beberapa spanduk yang disebar di beberapa lokasi strategis di dusun ini bertuliskan buat yang punya tuyul," kata Sri saat dihubungi, Minggu (3/12/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.