MotoGP 2023
MotoGP 2023 Ciptakan Sejarah Baru, Bagnaia atau Jorge Martin yang Akan Mengukirnya?
Dipastikan MotoGP 2023 akan menciptakan sejarah baru, khususnya digelaran MotoGP.
TRIBUNJAMBI.COM – Dipastikan MotoGP 2023 akan menciptakan sejarah baru, khususnya digelaran MotoGP.
Siapa pun yang meraih juara dunia MotoGP 2023, baik itu diraih Francesco Bagnaia atau Jorge Martin, dipastikan sejarah baru akan lahir.
Sejarah baru itu akan tercipta digelaran MotoGP Valencia 2023 di Sirkuit Ricardo Tormo, rampung, Minggu (26/11/2023) jam 21.00 WIB.
Jutaan pasang mata bakal tertuju kepada battle Pecco Bagnaia versus Jorge Martin untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023.
Keduanya bakal saling sikut pada seri terakhir MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo malam ini.
Secara matematis, Pecco Bagnaia lebih favorit untuk menyegel juara dunia MotoGP 2023.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2023: Vinales Pole Position, Bagnaia Kedua, Zarco Ketiga
Baca juga: Jadwal MotoGP Akhir Pekan Ini, Penentu Juara Dunia MotoGP 2023
Kekasih Domizia Castagnini tersebut membukukan 442 angka, unggul 14 poin dari Jorge Martin yang mengekor di tangga kedua.
Jorge Martin memiliki skenario lebih sulit untuk menyegel titel juara dunia MotoGP. Langkah paling aman ialah mengakhiri balapan di posisi pertama.
Itu saja belum cukup. Dia hanya bisa berharap Pecco Bagnaia finis di luar lima besar.
Dengan skenario demikian, Jorge Martin akan mengemas 453 poin, unggul satu angka dari Pecco Bagnaia di tabel klasemen akhir MotoGP 2023.
Menariknya, tak peduli Pecco atau Martinator, yang meraih titel bergengsi MotoGP 2023, sejarah baru akan tercipta. Berikut rangkuman sejarah yang dapat diukir Bagnaia dan Martin jika berhasil juara dunia MotoGP 2023.
pole position dengan pembalap Spanyol Prima Pramac di posisi kedua Jorge Martin (kiri) usai sesi kualifikasi Grand Prix Malaysia MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 11 November 2023 (MOHD RASFAN/AFP)
1. Pecco Bagnaia
Ada empat sejarah sekaligus yang dapat terukir atas nama Pecco Bagnaia.
Pertama, pembalap kelahiran Turin, Italia ini menjadi rider pertama di era 4-Tak yang meraih gelar juara dunia menggunakan nomor start #1.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.