Liga 2
Dokter Tim PSMS Medan: Official Persiraja Menendang Saya di Bagian Paha Kanan
Dokter tim PSMS Medan, Sufi Sidabutar, mengaku ditendang oleh official Persiraja, di Stadion Harapan Bangsa.
"Saya pun membela diri, saya ambil posisi jaga diri. Salah seorang official Persiraja menendang saya di bagian paha kanan, setelah itu wasit melerai," tuturnya.
Namun dia tidak ingat betul wajah orang yang menendangnya itu. Dokter Sufi ada identitas official pada pelakunya.
Sufi membantah tindakan yang dilakukannya itu bagian dari provokasi. Menurutnya, dia yang jadi korban, karena telah mendapatkan intimidasi hingga perlakuan kasar.
Menurutnya, tugas tim medis adalah melakukan penanganan kepada pemain, termasuk yang di lapangan, atas panggilan dari wasit.
"Pemain memang tergeletak dan membutuhkan perawatan dan wasit yang menyuruh kami masuk," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Fisioterapis PSMS Medan, Yongki Alexander Ritonga.
Dia mengatakan, mereka masuk ke lapangan setelah dipanggil wasit Irfan Wahyu untuk merawat Abdul Rohim.
Diceritakannya, awalnya kiper PSMS itu jatuh di dekat gawang.
Wasit memanggil tenaga medis, mereka berlari ke arah gawang.
Namun Rohim sudah bangkit, dan siap lagi untuk bermain.
Tim medis itu kemudian menepi ke depan bench Persiraja, yang memang paling dekat dengan lokasi gawang PSMS.
"Aku lari mau ke bench PSMS kembali, dokter di belakangku, terus kutengok dia (Dokter Sufi) sudah dikepung beberapa ofisial Persiraja. Kacamatanya dipukul," ungkapnya.
Menurutnya, atas tindakan itu, wajar Sufi tidak terima.
"Aku datang melihat kawan diintimidasi berbalik bermaksud ikut melerai," ungkapnya.
Menurut Yongki, tuduhan pemain dan tenaga medis PSMS memprovokasi penonton tidaklah benar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.