Politik

Tempuh Waktu Hingga Tiga Jam ke Lokasi Terjauh Pengiriman Logistik Pemilu

Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim mengatakan ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi terjauh dari Kecamatan Muara Bulian untuk pengiriman logistik

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Hendri Dunan
Tribunjambi/Srituti Apriliani Putri
Jelang pemilihan umum serentak tahun 2024, sejumlah logistik untuk kebutuhan pemilu tiba di Kabupaten Batanghari. 


TRIBUJAMBI.COM, MUARABULIAN - Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batanghari telah menerima keseluruhan logistik untuk keperluan Pemilu.

Beberapa keperluan logistik Pemilu yang telah tiba di Gudang Logistik Pemilu KPU Batanghari yaitu kotak suara, bilik suara, segel untuk kotak suara dan tinta.

Ketua KPU Batanghari, Ahmad Halim mengatakan bahwa setelah keseluruhan logistik dilakukan perakitan serta siap digunakan. Keseluruhan logistik akan dikirim ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Batanghari.

Halim mengatakan, ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi terjauh dari Kecamatan Muara Bulian untuk pengiriman logistik ini.

Lokasi tersebut yaitu, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Desa Batu Sawar, Kecamatan Bajubang-Desa Bungku, Kecamatan Pemayung-Desa Kaos, Kecamatan Mersam-Desa Belanti Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir-Desa Bukit Sari dan Kecamatan Batin XXIV-Desa Bulian Baru dan Terentang Baru.

"Untuk lokasi tersebut, menempuh jarak kurang lebih tiga jam dari Gudang Logistik Pemilu yang berada di Kecamatan Muara Bulian," ujarnya, Senin, (20/11).

Lebih lanjut, Halim menjelaskan untuk pengantar logistik tersebut pihaknya menggunakan jalur darat yakni menggunakan mobil dobel cabin.

Sebelumnya, diketahui untuk logistik kotak suara yang diterima KPU Batanghari sebanyak 4.556 unit. Dimana, setelah di lakukan pengecekan 76 unit kotak suara dalam keadaan rusak. Jadi hanya 4.480 dalam keadaan baik dan bagus.

Terkait dengan 76 unit kotak suara yang rusak tersebut, Halim mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kerusakan pada aplikasi Sistem Informasi Logistik (SILOG) KPU RI.

Lebih lanjut, Halim mengatakan bahwa untuk kerusakan kotak suara disebabkan karena kerusakan saat perjalanan. Sehingga saat proses perakitan kotak suara tidak menyatu secara sempurna.

"Kalau kerusakan karena terhimpit dalam mobil, sehingga saat perakitan dia tidak mau menyatu. Itu yang kita masukkan kedalam kategori rusak. Kemudian ada juga yang robek," jelasnya.

Sementara itu, untuk bilik suara. Halim mengatakan bahwa Kabupaten Batanghari mendapatkan jatah sebanyak 3.632 bilik. Namun setelah dilakukan pengecekan terdapat tujuh kekurangan bilik dan satu dalam kondisi rusak.

Selanjutnya, untuk tinta KPU Batanghari mendapatkan 1.816 botol tinta yang akan disalurkan ke 908 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Batanghari.

"Untuk tinta, satu TPS mendapatkan jatah dua tinta," sebutnya.

Sementara itu, terkait dengan pengiriman kekurangan kotak suara dan bilik tersebut pihaknya telah melaporkan ke Sistem Informasi Logistik (SILOG) KPU RI.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved