Pilpres 2024

Kapolda Kalbar Bantah Anggotanya Intimidasi Keluarga Ketua BEM UI di Pontianak

Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) membantah jika anggotanya melakukan intimidasi terhadap keluarga Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI di Pontianak.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun News/Kolase Tribun Jambi
Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) membantah jika anggotanya melakukan intimidasi terhadap keluarga Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI di Pontianak. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) membantah jika anggotanya melakukan Intimidasi terhadap keluarga Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI di Pontianak.

Intimidasi disebut itu diterima keluarga Melki usai mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.

Kabar tersebut pun dibantah Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto.

Dia memastikan bahwa tidak ada anggotanya yang mendatangi sekolah dan keluarga Melki Sedek Huang.

“Kami pastikan tidak ada anggota Polri yang terlibat melakukan tindakan-tindakan tercela seperti itu (intimidasi ke keluarga Melki Sedek Huang),” kata Pipit, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Pipit menegaskan, sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, institusi dan anggota kepolisian dari atas hingga bawah harus netral dari politik praktis.

“Siapapun anggota yang diketahui melakukan tindakan melanggar akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Pipit.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPU RI Umumkan Penetapan Capres-Cawapres di Pilpres 2024, 3 Pasangan

Baca juga: Pengakuan Terbaru Danu, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef Curhat di Pecel Lele

Baca juga: Gempa Terkini Senin 13 November 2023 Getarkan Maluku Tengah

Pipit menerangkan, pihaknya mempersilakan warga atau masyarakat melapor jika mendapat perlakukan tidak pantas atau intimdasi.

“Kami juga telah memonitor perkembangan informasi tersebut. Jika ada, laporkan ke kami. Kami terbuka, apabila ada warga yang merasa diintimidasi,” ungkap Pipit.

Sementara itu, Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Ade Rizal menerangkan masih mencari tahu, apakah informasi tersebut benar atau tidak.

“Masih kita cari tahu dulu info tersebut benar atau tidak,” kata Rizal.

Rizal mengatakan, intimidasi juga disebut cuming, dimaksudkan adalah perilaku yang akan menyebabkan seseorang yang pada umumnya akan merasakan "takut cedera" atau berbahaya atau pengancaman.

“Logikanya apa mungkin anggota berpakaian dinas, memperkenalkan diri, lalu mengintimidasi, nanti kita cari tahu lagi yah,” ucap Rizal.

Pengakuan Melki Sedek Huang

Sebelumnya, Melki mengaku keluarganya di Pontianak didatangi sejumlah orang mengaku sebagai aparat beberapa minggu lalu.

Baca juga: Gibran Optimis Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Gerindra: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved