Kisah Pilu Budiono Sutikno Mantan Striker PSIS Semarang, Hidup Miskin, Hidung Pecah, Anak Pemulung
Dahulu, Budiono Sutikno merupakan pemain PSIS Semarang. Kala itu era 1994-1995, Budiono merupakan striker potensial, saat masa jayanya Liga Indonesia
Selain dari rekan, anak pertamanya juga pernah bekerja sebagai pemulung untuk menyukupi kebutuhan keluarganya.
"Untuk aktivitas sehari-hari susah, sampai anak saya yang pertama cari rosok. Sekarang anak pertama 16 tahun kedua 14 tahun," ujar Budiono.
Meski demikian, Budiono bersyukur masih mempunyai kartu BPJS.
Saat ini, anaknya juga bisa sekolah dengan cara kejar paket C.
"Alhamdulillah BPJS punya, dari pemerintah belum," imbuh dia.
PSIS 1994-1995
Melansir beberapa sumber, Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995 atau Liga Indonesia I (Ligina I) merupakan musim dimulainya Liga Indonesia.
Perubahan nama itu setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama "Liga Dunhill".
Ligina I terdiri dari 34 tim yang ada di dua wilayah, barat dan timur.
Kala itu, PSIS Semarang tergabung di grup wilayah timur.
PSIS hanya sanggup bertengger di posisi 13 dengan 10 kali memang, 9 kali seri, dan 13 kekalahan.
Pelatih PSIS Semarang kala Sartono Anwar, didampingi asisten pelatih Edy Paryono.
Sementara Budiono Sutikno merupakan striker. (tribun network/kompas.com)
Konflik Aji Darmaji dengan Keluarga Mpok Alpa: Awal Mula, Isu Warisan, hingga Permintaan Maaf |
![]() |
---|
Akhirnya Naik Gaji ASN, TNI dan Polri, Masuk Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo 2025 |
![]() |
---|
Ekspor Pinang Jambi Capai 37 Juta Kg, Naik Signifikan Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Habis Widiyanti Putri Menteri Pariwisata Dimaki Prilly Latuconsina yang Disebut Mandi Air Galon |
![]() |
---|
Sinopsis Bon Appetit, Your Majesty Episode 8, Bebek Peking Penarik Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.