Pilpres 2024

Jadi 'Gong', Prabowo Subianto Daftar ke KPU Pekan Depan, Gibran Lontarkan Pernyataan

Artinya, masih ada waktu beberapa hari bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk mendapatkan pendamping bacawapres

Editor: Duanto AS
Tribunnews.com/Ist/Kolase Tribunjambi.com
Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) 

Sementara, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, mengatakan cawapres Prabowo sudah diputuskan.

Sehingga, menurutnya, pengumumannya tinggal menunggu waktu.

"Ya tenang saja, sudah putus kok. Tinggal diumumin tunggu saja,” kata Budi Arie.

Budi Arie pun menyebut bahwa cawapres Prabowo adalah anak muda.

Bahkan, dia menyebut anak muda itu syarat akan prestasi.

"Anak muda. Pokoknya anak muda berprestasi, anak muda top, anak muda harapan bangsa," ucap Menkominfo ini.

Sedangkan, terkait kapan cawapres Prabowo akan diumumkan, Budi Arie mengatakan kemungkinan pada pekan depan.

"Kalau gak minggu ini, minggu depan. Pokoknya anak muda jangan inisial nanti langsung ketebak," jelasnnya.

Bantah Pindah Partai

Sementara itu, Gibran Rakabuming membantah dirinya akan berpindah ke Partai Golkar.

"Tidak, saya ini di sini terus. Tidak ke mana-mana. Tulis saja tidak benar (bergabung ke Golkar),” kata Gibran pada Kamis (19/10/2023).

Disinggung soal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang menyebut orang-orang berusia muda cocok mengenakan baju warna kuning, Gibran memilih berseloroh dirinya cocok memakai baju apa saja.

"Pakai baju apa saja cocok," ujarnya.

Harus Izin PDIP

Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkomunikasi dan meminta izin ke PDIP jika benar mengusung Gibran Rakabuming sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Hal tersebut lantaran Gibran sampai saat ini masih berstatus kader PDIP.

"Ini sangat penting sekali, karena terkait dengan etika dan tata krama politik. Terkait unggah-ungguh dalam bahasa Jawa," kata Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo.

Menurut Drajad, restu dari PDIP terhadap Gibran cukup penting.

"Selama Mas Gibran masih anggota PDIP, seandainya nanti KIM mengusung pasangan Prabowo-Gibran, sebagai bagian dari koalisi KIM, saya berharap KIM kulonuwun kepada PDIP," kata dia.

"Hemat saya seperti itu unggah-ungguhnya. Jika PDIP merelakan kadernya dipinang koalisi lain, maka urusan unggah-ungguh ini selesai," sambung Drajad.

Selain itu, KIM juga diminta memastikan sikap Gibran terkait status anggotanya di PDIP jika hendak meminangnya sebagai cawpres Prabowo.

"Jika sebaliknya, dan Mas Gibran setuju menjadi cawapres Prabowo, mau tidak mau mas Gibran perlu mengambil keputusan tentang status keanggotaannya," lanjutnya.

Dradjad khawatir adanya perseteruan politik jika KIM tidak permisi ke PDIP.

"Indonesia perlu solid bersatu menghadapinya.

Jadi semua pihak perlu semaksimal mungkin menjaga agar politik nasional tetap teduh dan guyub meskipun dengan dinamika tinggi," tandas Drajad. (tribun network/igm/mam/mar/dod/yuda)

Baca juga: Siapa Sebenarnya Istri Mahfud MD, Guru SMA Akhirnya Ikut Suami yang Jadi Menteri

Baca juga: Penambang Emas Ilegal Incar Hutan dan Sungai di Bungo, Polres Paparkan Kondisi Sebenarnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved