Pilpres 2024

Jadi 'Gong', Prabowo Subianto Daftar ke KPU Pekan Depan, Gibran Lontarkan Pernyataan

Artinya, masih ada waktu beberapa hari bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk mendapatkan pendamping bacawapres

Editor: Duanto AS
Tribunnews.com/Ist/Kolase Tribunjambi.com
Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Nama Gibran Rakabuming Raka masih santer disebut-sebut bakal menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Sementara itu, Prabowo Subianto berencana mendaftarkan diri sebagai calon presiden (capres) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pekan depan.

Artinya, masih ada waktu beberapa hari bagi Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk mendapatkan pendamping bacawapres.

Pasalnya, malam ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu belum mengumumkan bakal calon wakil presiden yang mendampinginya.

"Saya kira minggu depan sudah kita pendaftaran ya, minggu depan. Bukan hari Minggu, minggu depan," kata Prabowo seusai menghadiri tasyakuran HUT ke-59 Partai Golkar, di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Prabowo mengatakan masih melihat perkembangan situasi terkini dalam menentukan cawapresnya.

Mantan Danjen Kopassus itu lantas menyinggung Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang bakal digelar Sabtu (21/10/2023).

"Kita lihat perkembangan ya. Besok ada Rapimnas Golkar, kita tunggu perkembangan," ucap dia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan pendaftaran Prabowo serta cawapresnya ke KPU nantinya seperti gong yang dimainkan dalam pagelaran yang menggunakan alat musik gamelan.

"Yang terakhir kan kalau dalam gamelan, yang paling terakhir itu kan gongnya kan, gong gitu. Nah, yang jelas yang terakhir mendaftar Pak Prabowo akan ya itu lah gongnya nanti," ujar Eddy.

Terkait kapan Prabowo akan mendeklarasikan pasangannya, Eddy enggan bicara banyak.

Cepat atau lambat, katanya, semuanya tergantung dari hasil pertemuan para ketua umum partai politik di dalam KIM.

"Yang penting tolok ukur yang paling jelas adalah kapan dulu para ketua umum itu duduk bersama," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan Rapimnas Golkar yang akan digelar hari ini akan membahas sosok capres dan cawapres yang didukung Golkar di Pilpres 2024.

Dia mengatakan forum itu akan dihadiri para Ketua DPD I Golkar se-Indonesia. Airlangga pun menegaskan Golkar akan tetap mendukung Prabowo sebagai calon presiden.

"Capresnya Pak Prabowo, untuk Golkar sikapnya besok di rapimnas, karena itu dihadiri oleh seluruh DPD se-Indonesia," kata Airlangga.

Sedikit bocoran yang disampaikan Airlangga terkait nama bakal cawapres Prabowo, yakni tokoh yang berumur di bawah 40 tahun dan memiliki prestasi cemerlang.

"Ya pertama kita bicara mengenai prestasi, jadi kita menghargai underforty (di bawah empat puluh tahun yang berprestasi)," ucap Menko Perekonomian itu.

"Jadi Golkar mendorong prestasi kepada underforty dan overforty dan juga prestasi itu di Golkar itu prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela. Dan kemudian tentunya mereka yang berprestasi itu adalah publicly elected official, jadi rakyat yang menentukan," ujarnya.

Hingga kemarin siapa yang menjadi pasangan Prabowo dalam Pilpres 2024 belum diumumkan.

Namun sudah bergulir isu sejumlah nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Erick Thohir, hingga Gibran Rakabuming Raka.

Seperti bocoran dari Airlangga, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani juga sempat membocorkan kisi-kisi sosok cawapres Prabowo lewat dua pantun.

"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi cawapres Pak Prabowo hanya dengan dua pantun," kata Muzani kepada awak media di dekat kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) lalu.

Muzani mengungkapkan pantun pertama dengan isyarat cawapresnya berasal dari anak muda.

Sosok anak muda itu dinilai bisa membawa tanah air menuju kejayaan.

"Indonesia negeri yang kaya. Penduduknya berjuta-juta. Kita ingin Indonesia jaya. Prabowo dan anak muda jawabannya," ujar Muzani membacakan pantun pertamanya.

Selanjutnya, Muzani membacakan pantun kedua dengan memberikan kisi-kisi yang lain.

Kali ini, anak buah Prabowo itu mengungkap sosok cawapres Prabowo berpengalaman di pemerintahan.

"Beli pisang sambil sepedaan. Pulangnya mampir stasiun balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan. Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," jelas Muzani membacakan pantun kedua.

Terkait siapa yang akan menjadi cawapres Prabowo, Eddy Soeparno mengatakan partainya akan memberikan dukungan sesuai komitmen awal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

PAN, kata Eddy, akan mendukung siapapun yang ditunjuk menjadi cawapres Prabowo.

"Siapapun yang akan diputuskan menjadi cawapres di dalam forum ketua umum itu, seluruh anggota koalisi itu akan taat dan akan konsekuen menjalankan keputusannya," tuturnya.

Di luar Prabowo, saat ini sudah ada dua pasangan calon yang mendaftar ke KPU.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh koalisi PDIP, serta Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung oleh koalisi NasDem, PKB, dan PKS telah mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis (19/10) lalu.

Selangkah Lagi Gibran Cawapres

Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, semakin santer dikabarkan akan bergabung ke Partai Golkar.

Bergabungnya Gibran ke partai pimpinan Airlangga Hartarto itu digadang akan menjadi upaya untuk memasangkannya dengan Prabowo Subianto sebagai bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Gibran disebut akan gabung Golkar melalui organisasi masyarakat bentukan Golkar yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Hanya saja, hingga kini belum ada kabar yang pasti perihal dengan isu tersebut, termasuk soal pertemuan Gibran dengan elite Partai Golkar.

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrick Paulus turut menanggapi isu tersebut.

Dia justru menyinggung pernyataan Gibran beberapa hari lalu soal isu ini.

"Kata Gibran apa? Ya, pegang kata Gibran, jangan tanya kami gitu loh," ucap dia.

Lodewijk mengatakan, enggan berandai-andai terkait dengan kabar tersebut.

Sebab menurut dia, segala sesuatu yang berkaitan dengan politik tidak bisa dihitung secara matematis.

"Ya kita nggak tahu sih, saya juga enggak bisa berandai-andai. Politik kan enggak bisa dihitung secara matematis kaya gitu lho. Lembaga survei ada, silakan aja lihat,” terang dia.

Sementara, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi, mengatakan cawapres Prabowo sudah diputuskan.

Sehingga, menurutnya, pengumumannya tinggal menunggu waktu.

"Ya tenang saja, sudah putus kok. Tinggal diumumin tunggu saja,” kata Budi Arie.

Budi Arie pun menyebut bahwa cawapres Prabowo adalah anak muda.

Bahkan, dia menyebut anak muda itu syarat akan prestasi.

"Anak muda. Pokoknya anak muda berprestasi, anak muda top, anak muda harapan bangsa," ucap Menkominfo ini.

Sedangkan, terkait kapan cawapres Prabowo akan diumumkan, Budi Arie mengatakan kemungkinan pada pekan depan.

"Kalau gak minggu ini, minggu depan. Pokoknya anak muda jangan inisial nanti langsung ketebak," jelasnnya.

Bantah Pindah Partai

Sementara itu, Gibran Rakabuming membantah dirinya akan berpindah ke Partai Golkar.

"Tidak, saya ini di sini terus. Tidak ke mana-mana. Tulis saja tidak benar (bergabung ke Golkar),” kata Gibran pada Kamis (19/10/2023).

Disinggung soal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang menyebut orang-orang berusia muda cocok mengenakan baju warna kuning, Gibran memilih berseloroh dirinya cocok memakai baju apa saja.

"Pakai baju apa saja cocok," ujarnya.

Harus Izin PDIP

Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkomunikasi dan meminta izin ke PDIP jika benar mengusung Gibran Rakabuming sebagai cawapres pendamping Prabowo.

Hal tersebut lantaran Gibran sampai saat ini masih berstatus kader PDIP.

"Ini sangat penting sekali, karena terkait dengan etika dan tata krama politik. Terkait unggah-ungguh dalam bahasa Jawa," kata Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo.

Menurut Drajad, restu dari PDIP terhadap Gibran cukup penting.

"Selama Mas Gibran masih anggota PDIP, seandainya nanti KIM mengusung pasangan Prabowo-Gibran, sebagai bagian dari koalisi KIM, saya berharap KIM kulonuwun kepada PDIP," kata dia.

"Hemat saya seperti itu unggah-ungguhnya. Jika PDIP merelakan kadernya dipinang koalisi lain, maka urusan unggah-ungguh ini selesai," sambung Drajad.

Selain itu, KIM juga diminta memastikan sikap Gibran terkait status anggotanya di PDIP jika hendak meminangnya sebagai cawpres Prabowo.

"Jika sebaliknya, dan Mas Gibran setuju menjadi cawapres Prabowo, mau tidak mau mas Gibran perlu mengambil keputusan tentang status keanggotaannya," lanjutnya.

Dradjad khawatir adanya perseteruan politik jika KIM tidak permisi ke PDIP.

"Indonesia perlu solid bersatu menghadapinya.

Jadi semua pihak perlu semaksimal mungkin menjaga agar politik nasional tetap teduh dan guyub meskipun dengan dinamika tinggi," tandas Drajad. (tribun network/igm/mam/mar/dod/yuda)

Baca juga: Siapa Sebenarnya Istri Mahfud MD, Guru SMA Akhirnya Ikut Suami yang Jadi Menteri

Baca juga: Penambang Emas Ilegal Incar Hutan dan Sungai di Bungo, Polres Paparkan Kondisi Sebenarnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved