Berita Muaro Jambi

Alhamdulillah, Konflik Lahan Antara Warga Pematang Bedaro, Muaro Jambi dengan PT FPIL Berakhir Damai

Masyarakat dan pihak perusahaan, sepakat untuk berdamai dengan sejumlah persyaratan yang tentunya disaksikan pihak-pihak terkait.

Penulis: Muzakkir | Editor: Deni Satria Budi
Istimewa
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira memeluk warga Teluk Raya usai masyarakat dan PT FPIL berdamai. Perdamaian itu difasilitasi Polda Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Setelah sekian lama berkonflik, akhirnya warga Dusun Pematang Bedaro, Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, sepakat berdamai dengan PT FPIl.

Masyarakat dan pihak perusahaan, sepakat untuk berdamai dengan sejumlah persyaratan yang tentunya disaksikan pihak-pihak terkait.

Dengan perdamaian tersebut, masyarakat dengan sadar dan tanpa paksaan, keluar dari lahan yang sebelumnya dikuasai. Semua atribut termasuk pondok-pondok yang telah didirikan oleh masyarakat dibongkar.

Pembongkaran tersebut disaksikan oleh TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, pemerintah desa dan instansi terkait lainnya.

Tampak hadir di lokasi Kapolres Muaro Jambi, AKBP Muharram Artha, Dir Intel Polda Jambi, Dirkrimum Polda Jambi, dan pihak terkait lainnya.

Kepala Desa Teluk Raya, Zailani, ketika dikonfirmasi menyebut, perdamaian yang dilakukan, dimediasi oleh Polda Jambi, TNI dan pemerintah daerah.

"Alhamdulillah, masyarakat bersama pihak perusahaan sepakat berdamai. Terimakasih kepada pihak terkait seperti TNI, Polri dan pemerintah yang telah memediasi," kata Zailani.

Menurut Zailani, pihak perusahaan sudah sepakat dengan pola plasma, dari lahan yang dikuasai oleh pihak perusahaan.

Selama ini, sistem plasma sudah dijalankan, namun belum sepenuhnya terealisasi. Masih ada beberapa hektare lahan yang belum diserahkan kepada masyarakat.

"Lahan yang belum diserahkan tersebut rencananya bakal dibentuk kerjasama dengan cara kemitraan. Dan, itu akan dibahas oleh tim sembilan," kata Zailani lagi.

Masyarakat berharap Komplik lahan ini memang benar-benar berakhir dan semua tuntutan masyarakat bisa dipenuhi, terutama terkait 20 persen lahan yang dijanjikan.

"Kita berharap semua tuntutan kami dipenuhi," kata Muhtar, ketua kelompok Tani yang bersiteru dengan perusahaan.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar proses hukum yang dijalani oleh masyarakat sesuai laporan dari perusahaan diselesaikan.

Yang sedang berperkara atau yang sedang menjalani persidangan, saat ini bisa dibebaskan, dan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka bisa dibebaskan atau SP3.

"Kita berharap demikian," harapnya, kata Muhtar.

Sementara itu, Kapolres Muaro Jambi, AKBP Muharman Artha, bersyukur akhirnya konflik lahan antara warga Pematang Bedaro Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu, dengan PT FPIL bisa diselesaikan dengan cara berdamai.

"Alhamdulillah, mereka bersepakat untuk berdamai," kata Kapolres.

Terkait dengan proses hukum yang tengah berlangsung, Kapolres menyebut jika akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku, dan mereka akan mencoba untuk diselesaikan dengan restorative justice.

"Nanti kalau bisa kita restoratif justice," kata Kapolres.

Sementara itu, Operasional Manager PT FPIL, Bahrun Batubara yang juga ditemui di lokasi menyebut, permasalahan dengan masyarakat sudah selesai dan berakhir damai.

"Kita sepakat berdamai dan membentuk kerjasama dengan sistem kemitraan," bilang Bahrun Batubara.

Untuk diketahui, perseteruan antara masyarakat Dusun Pematang Bedaro dengan PT FPIL sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Bahkan beberapa bulan lalu perusahaan sempat diduduki oleh masyarakat.

Masyarakat melakukan pemblokiran pintu gerbang perusahaan. Pemblokiran tersebut hampir terjadi selama dua pekan lamanya.

Karena sudah tidak sesuai ketentuan, akhirnya pihak kepolisian membubarkan paksa masyarakat yang memblokir tersebut.

Pembubaran ini menuai pro dan kontra, bahkan dilapangkan terlihat pihak keamanan terlalu arogan. Puluhan masyarakat waktu itu diamankan dan digelandang ke Mapolda Jambi. 

Baca juga: Akhirnya Masyarakat Teluk Raya Berdamai dengan PT. FPIL, Perusahaan Siap Bermitra 

Baca juga: Dewan Minta Dinas Perkebunan Jambi Perhatikan Konflik Lahan di Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved