Kunci dan Jawaban

Kunci Jawaban PPKN Kelas 12 Halaman 77, Sidang BPUPKI dan PPKI.

Kunci jawaban kelas 12 mata pelajaran PPKN Kurikulum Merdeka halaman 77 tentang sidang-sidang BPUPKI dan PPKI

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Pixabay/asianone.com
Kegiatan belajar mengajar 

TRIBUNJAMBI.COM - Kunci jawaban kelas 12 mata pelajaran PPKN Kurikulum Merdeka halaman 77.

Materi ini membahas tentang sidang-sidang BPUPKI dan PPKI.

Bermusyawarah adalah jalan terbaik dalam mencapai kesepakatan bersama, termasuk
dalam mencapi rumusan bersama yang terkait dengan pemerintahan. Semua perwakilan
hendaknya terlibat dalam sebuah musyawarah. Berbagai pendapat hendaknya
ditampung, dicarikan jalan keluar terbaik ketika ada perbedaan yang tajam.
Di awal kemerdekaan, ada sidang-sidang BPUPKI dan PPKI. Dalam kedua
sidang tersebut, para pendiri bangsa bermusyawarah hingga mencapai kesepakatan
rumusan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Kita telah mendapatkan materi tentang
perbedaan pendapat dalam sidang-sidang tersebut.
Bagaimana mereka bermusyawarah? Bagaimana mengatur musyawarah dengan
keragaman pandangan antar-peserta? Bagaimana pidato dan debat antar-peserta sidang
terjadi? Dalam sesi pertemuan kali ini, kalian akan melakukan simulasi penyelenggaraan
musyawarah para pendiri bangsa tersebut. Kalian akan bermain peran menjadi siapa dan
menyampaikan substansi yang dipidatokan oleh para tokoh tersebut.

Jawaban

Simulasi Perumusan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

Peserta:

Ir. Soekarno: Ketua BPUPKI dan PPKI
Mohammad Hatta: Wakil Ketua BPUPKI dan PPKI
Soepomo: Anggota BPUPKI dan PPKI
Mohammad Yamin: Anggota BPUPKI
Agus Salim: Anggota BPUPKI
Wahid Hasjim: Anggota BPUPKI
Waktu: 17 Agustus 1945

Tempat: Gedung Pancasila, Jakarta

Acara: Perumusan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945

Pembukaan

Ir. Soekarno:
Selamat pagi, para anggota BPUPKI dan PPKI. Pada hari yang bersejarah ini, kita berkumpul untuk membahas rumusan dasar negara dan undang-undang dasar untuk Republik Indonesia.
Saya berharap kita dapat bermusyawarah dengan bijaksana dan mencapai kesepakatan yang terbaik untuk bangsa kita.
Mohammad Hatta:
Saya setuju dengan Bapak Soekarno. Kita harus mengesampingkan perbedaan pendapat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan kita bersama.
Pembahasan

Ir. Soekarno:
Baiklah, mari kita mulai pembahasan. Saya akan menyampaikan rumusan dasar negara yang saya usulkan.
Rumusan dasar negara saya terdiri dari lima sila, yaitu:
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Soepomo:
Saya setuju dengan rumusan dasar negara Bapak Soekarno, tetapi saya mengusulkan agar sila pertama diganti menjadi "Persatuan Indonesia".
Saya berpendapat bahwa persatuan adalah hal yang paling penting bagi bangsa kita. Tanpa persatuan, kita akan mudah dipecah belah oleh musuh-musuh kita.
Mohammad Yamin:
Saya juga setuju dengan rumusan dasar negara Bapak Soekarno, tetapi saya mengusulkan agar sila kedua diganti menjadi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".
Saya berpendapat bahwa kemanusiaan adalah hal yang fundamental bagi bangsa kita. Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Agus Salim:
Saya setuju dengan rumusan dasar negara Bapak Soekarno, tetapi saya mengusulkan agar sila keempat diganti menjadi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".
Saya berpendapat bahwa demokrasi adalah hal yang penting bagi bangsa kita, tetapi kita harus tetap menjaga kedaulatan rakyat.
Wahid Hasjim:
Saya setuju dengan rumusan dasar negara Bapak Soekarno, tetapi saya mengusulkan agar sila kelima diganti menjadi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Saya berpendapat bahwa keadilan sosial adalah tujuan akhir dari perjuangan bangsa kita. Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembicaraan dan Debat

Ir. Soekarno:
Terima kasih atas tanggapan dari para anggota. Saya akan menampung semua pendapat yang disampaikan.
Mari kita berdiskusi untuk mencari rumusan dasar negara yang dapat diterima oleh semua pihak.
Soepomo:
Saya setuju. Mari kita duduk bersama dan membicarakannya.
Mohammad Yamin:
Saya juga setuju. Kita harus menemukan rumusan dasar negara yang paling tepat untuk bangsa kita.
Agus Salim:
Baiklah, mari kita mulai diskusinya.
Para anggota BPUPKI dan PPKI:
(Diskusi dan debat berlangsung selama beberapa jam.)
Kesimpulan

Ir. Soekarno:
Setelah melalui diskusi dan debat yang panjang, kita telah mencapai kesepakatan rumusan dasar negara. Rumusan dasar negara kita adalah:
Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Mohammad Hatta:
Saya setuju dengan rumusan dasar negara tersebut

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Sumber : Asroni Ahmad. 2022.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca juga: Kunci Jawaban PPKN Kelas 12 Halaman 72, Proses Musyawarah Pendiri Bangsa

Baca juga: Kunci Jawaban PPKN Kelas 12 Halaman 71, Makna Musyawarah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved