Berita Jambi

Melihat Peluang Cuan, Menyewakan Halaman Rumah dan Ruko di Jambi untuk Berjualan, Berapa Tarifnya?

Saat ini halaman ruko usaha, maupun pekarangan rumah yang berada di seputaran kawasan strategis tersebut memiliki aset cuan yang cukup besar.

Tribunjambi.com/Abdullah Usman
Pedagang di Kota Jambi menyewa halaman rumah warga untuk berjualan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Geliat perekonomian Kota Jambi terus berkembang, mulai dari pertokoan hingga lapak kaki lima.

Semakin bergeliatnya usaha kaki lima saat ini, secara tidak langsung juga berdampak pada pemilik lahan di kawasan strategis.

Sebut saja di beberapa Kawasan Kota Jambi yang saat ini menjadi primadona, yakni seputaran Kota Baru, Handil, Sipin, dan Tugu Juang hingga kawasan pinggiran Kota Pal Merah dan Selincah.

Saat ini halaman ruko usaha, maupun pekarangan rumah yang berada di seputaran kawasan strategis tersebut memiliki aset cuan yang cukup besar.

Baik itu dengan nilai ratusan ribu hingga puluhan juta dalam satu bulannya. Tergantung besaran, kawasan strategis atau tidak dan fasilitas yang memadai.

Di kawasan Kota Baru saja misalnya, yang saat ini tengah menjadi lokasi paling diminati untuk menghabiskan waktu akhir pekan di Kota Jambi, baik siang maupun malam hari.

Kondisi tersebut sangat bernilai ekonomis bagi masyarakat sekitar, dengan hanya menyewakan pekarangan ataupun halaman rumah mereka sudah bisa meraup rupiah tanpa harus bersusah payah.

Syarifah (38) satu dari pedagang yang menyewa lapak di sekitaran Asrama Haji. Meski sedikit berjarak dengan pusat keramaian seperti tugu keris dan carfreenight kota baru namun nilai sewa di kawasan ini cukup tinggi.

"Kami ini nyewa lapak saja, untuk bangunannya dari kita. Perbulannya Rp. 1.5 juta. Itu sudah termasuk paling murah untuk di kawasan ini, " ujarnya.

Kalo untuk seperti kios kios kecil (kontainer) atau lapak non permanen lainnya mungkin bisa lebih murah. Kisaran Rp. 5-1 jutaan tergantung dengan besaran dan jenis usahanya.

"Meskipun cukup tinggi, karena di sini kawasan strategis hasilnya masih menutupi meskipun tidak banyak, " ujarnya.

Lanjutnya, harga Rp. 1.5 juta perbulan tersebut, untuk lapak dengan ukuran diameter 3×3 M. Dengan fasilitas full listrik dan air bersih.

Bergeser sedikit ke kawasan Kebun Handil Seputaran handil, yang lebih dekat ke industri otomotif untuk lapak khusus makanan dan minuman perbulannya di angka Rp. 850 ribuan dengan fasilitas listrik saja.

Sementara untuk kawasan tempat yang terkenal sebagai tempat nongkrong atau berwisata di kawasan Kota lainnya, seperti Tugu Juang. Untuk sewa lapak di kisaran Rp. 1.500 keatas lapak plus listrik.

"Rp. 1.500 itu untuk kontainer atau gerobak. Kalo pekarangan rumah biasa lebih murah sekitar 600 san keatas. Tapi iyo untuk dikawasan ini sudah susah nyari yang hargo segitu, " Ujar Sadikin pedagang gorengan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved