Pilpres 2024
Anies Baswedan Ceritakan Perihal Utang ke Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta
Anies membeberkan jika pada Pilkada DKI Jakarta, ia meminta berutang untuk pembiayaan politik dengan syarat, yakni jika kalah dalam Pilkada DKI, Anies
TRIBUNJAMBI.COM - Isu soal utang Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 ini mencuat pada Februari 2023.
Saat itu beredar dokumen perjanjian pembiayaan kampanye pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Pada dokumen itu disebutkan Sandiaga Uno menggelontorkan dana Rp 50 miliar untuk kampanye.
Pada Sabtu (30/9/2023), Anies Baswedan mencerita tentang utang itu.
Pada acara Ideafest 2023 di Senayan JCC Jakarta, awalnya menanyakan bagaimana pandangan Anies Baswedan soal politik balik modal yang kini sering terjadi akibat pembiayaan pemilihan umum yang cukup mahal.
"Tidak setuju dengan pandangan balik modal, bahwa itu harus dibiayai iya, dan ketika harus dibiayai untuk apa? Misalnya untuk apa, untuk kabupaten ini menjadi lebih baik, kota ini menjadi baik, bukan sebagai utang," kata Anies Baswedan.
Anies membeberkan jika pada Pilkada DKI Jakarta, ia meminta berutang untuk pembiayaan politik dengan syarat, yakni jika kalah dalam Pilkada DKI, Anies akan membayar utang secara penuh.
Baca juga: Kakek Cabul di Depok Ngaku Korban Tertawa saat Dicabuli
Baca juga: Polda Jambi Tangkap Pelaku Illegal Drilling di Sungai Bahar
Baca juga: 12 Senpi di Rumdin Mentan Syahrul Yasin Limpo dari Berbagai Jenis, Ada Walther hingga Tanfoglio
Namun jika menang, utang pembiayaan kampanye itu dianggap lunas.
"Kenapa begitu? Karena kalau saya kalah, saya akan bekerja di luar pemerintahan, kalau di luar pemerintahan saya boleh cari uang untuk menutup utang saya," kata Anies.
"Tapi kalau saya menang, saya tidak mau berada di pemerintahan untuk membayar biaya politik itu, oke, clear di situ," imbuh dia.
Anies mengatakan, dia sebenarnya tak ingin mengungkit soal utang tersebut.
Namun ia terpaksa harus menjelaskan karena ada dokumen piutang yang sempat dibocorkan di sosial media.
Selain itu, dia menjelaskan utang tersebut untuk menunjukkan bahwa biaya politik di Indonesia saat ini cukup mahal dan harus diatur ulang.
"Tapi saya tunjukan bahwa iya biayanya mahal, tapi kalau itu tidak diatur, diatur apa? Diatur batasannya, sealingnya itu harus ada, kenapa? Kalau tidak ada sealing itu infinit, tidak ada batas itu," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singgung Mahalnya Ongkos Politik, Anies Ungkit Lagi soal Utang ke Sandiaga ",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kota Jambi Kekurangan Stok Darah, PMI Sebut Hanya Dapat 1.200 Kantong Per Bulan
Baca juga: Kakek Cabul di Depok Ngaku Korban Tertawa saat Dicabuli
Baca juga: Istri Sah Ko Apex Akui Sudah Tegur Dinar Candy: Langsung Diblok, Malu?
Kakek Cabul di Depok Ngaku Korban Tertawa saat Dicabuli |
![]() |
---|
Kota Jambi Kekurangan Stok Darah, PMI Sebut Hanya Dapat 1.200 Kantong Per Bulan |
![]() |
---|
Dibantu Anak Seorang Suami Bunuh Istri di Probolinggo, Dihadang saat Boncengan Bersama Suami Baru |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Resmikan Dapur Sehat Percontohan Lapas Muara Sabak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.