Berita Tanjab Timur

Udara di Tanjabtimur Tidak Sehat, Meningkat hingga 135 PM 2,5

Kondisi kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Tanjabtim sudah terjadi sejak beberapa hari terkahir.

Penulis: anas al hakim | Editor: Herupitra
anas al hakim/tribunjambi.com
- Kondisi kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Tanjabtim sudah terjadi sejak beberapa hari terkahir. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Kondisi kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Tanjabtim sudah terjadi sejak beberapa hari terkahir.

Kualitas udara tidak sehat ini salah satunya disebabkan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kini Jumat (29/09/23), kualitas udara tidak sehat meningkat hingga 135 PM 2,5.

Artinya tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan. 

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim melalui Kabid Penataan, Pengkajian, dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup (P3KLH) Rispa. 

Baca juga: Sejumlah Guru Honorer di Tanjabtimur akan Mengikuti Pelatihan Simulasi Sistem UNBK

Baca juga: Tingkatkan Perekenomian di Tanjabtimur, TMMD ke-118 akan Buka Jalan Sepanjang 12 Km

Ia menjelaskan, bahwa hari ini kualitas udara terus saja menunjukan udara tidak sehat, dari pagi diangka 127 PM 2,5, naik menjadi 131 PM 2,5 dan kini naik lagi menjadi 135 PM 2,5.

"Kita juga bisa melihat kualitas udara melalui aplikasi ISPUnet. Di aplikasi tersebut akan terjadi perubahan kualitas udara setiap 1 jam sekali. Dan memang kondisi saat ini udara sedang tidak sehat," jelasnya .

Menurutnya, untuk kondisi udara normal biasanya diangka 0 sampai 50.

Sedangkan kualitas udara dalam kondisi sedang diangka 51 sampai dengan 100. Dan kondisi udara sedang tersebut terjadi pada hari Rabu (27/9) lalu.

"Kalau saat ini kondisi Tanjabtim masuk tidak sehat, karena berada diangka di atas 100. Kemudian untuk kondisi udara sangat tidak sehat berada diangka 201 - 300, dan udara berbahaya berada diangka > 300," jelasnya.

Rispa mengimbau, dengan kondisi udara saat ini dapat menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang menyerang saluran pernafasan manusia.

"Untuk itu, masyarakat Kabupaten Tanjabtim diimbau untuk mengurangi aktifitas diluar rumah, atau setidaknya saat bepergian agar menggunakan masker," himbaunya.

Simak berita terbaru Tribujambi.com di Google News

Baca juga: Edi Purwanto: DPRD Provinsi Jambi Sudah Membentuk Panitia Khusus Penyelesaian Konflik Agraria

Baca juga: Satgas Karhutla Harus Gali Tanah Demi Dapatkan Air untuk Padamkan Api di Mudung Darat

Baca juga: Banyak Titik Api di Tebo, Aspan Akui Danrem Gapu Evaluasi Satgas Karhutla

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved