Pilpres 2024

Hasil Survei Terakhir Indikator: Basis PKB Pilih Prabowo Subianto dan Demokrat Pilih Anies Baswedan

Survei Indikator Politik Indonesia ungkap keterpilihan basis massa terhadap dua capres di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

|
Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia ungkap keterpilihan basis massa terhadap dua capres di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia ungkap keterpilihan basis massa terhadap dua capres di Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Survei menunjukkan bahwa basis pendukung ketiga calon tersebut berasal dari koalisi lama.

Seperti basis massa PKB dan Partai Demokrat disebut masih memilih capres dari koalisi lama.

Sebelumnya PKB bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sementara Partai Demokrat sebelumnya berada di Koalisi Maju untuk Perubahan mengusung Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (19/9/2023) mengungkapkan hasil surveinya.

Dia menyebutkan bahwa basis pendukung PKB saat ini mendukung Prabowo Subianto.

Baca juga: Ditinggal Anies, Demokrat Pilih Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Herzaky: Sudah Saatnya Jadi Presiden

Baca juga: Selain Tembak Polisi dan Lukai Warga Sipil, KKB Papua Bakar Pasar Serta 7 Kios di Pegunungan Bintang

Baca juga: Detik-detik Nama Mahfud MD Disebut Puan, Potensial Dampingi Ganjar Pranowo

Kemudian, pendukung Partai Demokrat memilih Anies Baswedan.

“Ini yang menarik, elitnya (PKB dan Demokrat, red) sudah mengambil keputusan. Tapi survei terakhir kami itu basis massa PKB masih lebih banyak yang memilih Prabowo ketimbang Anies Baswedan."

“Sebaliknya, basis massa pendukung Partai Demokrat meskipun elitnya sudah bercerai dengan Anies, itu 42 persen masih memilih Anies," kata Burhanuddin.

Dari data hasil survei tersebut, Burhanuddin pun mengimbau agar partai politik yang merubah dukungan politik atau koalisi jelang Pilpres menginfokan basis massanya.

Sehingga basis massanya bisa bergerak sesuai pergerakan elit parpol untuk memenangkan Pilpres 2024.

“Jadi artinya keputusan elit ini harus diikuti oleh basis massanya kalau mau sukses. Sementara basis massanya perlu waktu itu untuk mengikuti keputusan elitnya, meskipun elitnya sudah memutuskan siapa pasangannya,” jelas Burhanuddin.

Sebelum menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar yang memimpin PKB melakukan koalisi dengan Prabowo Subianto.

Kedekatan politik Muhaimin dan Prabowo dibaca basis massa sebagai hal yang patut diperjuangkan untuk Pilpres 2024.

Baca juga: PKB Jambi Puji PKS Yang Resmi Sepakati Cak Imin Sebagai Bacawapres Anies Baswedan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved